Seluruh tubuh Nara mulai gemetar hebat, lantaran waktu yang semakin sedikit. Tak ada tanda-tanda kedatangan sang suami yang akan menolongnya. Wanita itu mulai ketakutkan saat melihat Luhan yang berjalan mendekat ke arahnya, ikut duduk di sisi ranjang dengan memberikan tatapan yang lembut. Namun, Nara sama sekali tidak tertarik dengan tatapan tipu daya itu.
"Kau lihat, bukan? Rayhan tidak akan datang dalam waktu tiga menit lagi," kata Luhan yang menunjukkan waktu di jam tangannya. "Lebih baik, kita mulai saja sekarang," ucapnya lagi bersamaan dengan melepaskan jam tangannya itu.
