Semua pekerjaan rumah Nara selesaikan dua jam lebih awal dari jam tidur mereka biasanya. Dan saat ini, pasangan suami-istri itu tengah berada di ruang keluarga, menonton televisi dengan posisi Nara yang memeluk tubuh besar suaminya. Drama di malam hari cukup menjadikan sebuah hiburan untuk keduanya. Tidak. Hanya untuk Nara.
Disela-sela jeda penayangan, secara mendadak sesuatu terlintas dalam bayangnya. Segera Nara menegakkan punggungnya, menatap kelewat lekat obsidian jernih milik sang suami. Sebuah pertanyaan yang tertahan dalam benak, terasa ingin mencuat. Bongkahan kenyal miliknya bergerak tak tenang sampai menarik perhatian sosok yang tengah diperhatikan.
"Ada apa?"