Chereads / Cinta tak harus saling memiliki / Chapter 121 - 121 perjalanan cinta yang butuh waktu

Chapter 121 - 121 perjalanan cinta yang butuh waktu

"Udah tenang aja,kita pikirin cara jalan keluarnya gimana ya sayang"

"Hmm iya sayang makasih ya"

"Sama-sama sayang"

***

Bimo dan sari hanya diam lalu bimo selesai menenangkan sari langsung pergi dari hadapan sari dan sari hanya bisa diam dan gak lama hp sari bunyi dari denisa dan sari berkata...

***

"Iya,ada apa denisa"

"Hmm lagi apa sari"

"Lagi gk ngapa-ngapain kenapa"

"Gua mau ajak lu pergi,lu mau gak pergi sama gua"

"Hmm ke mana"

"Ke kafe ayo"

"Ok ayo"

***

Sari siap-siap pergi bersama denisa dan mengirim map kepada bimo,setelah sampai di kafe bimo berkata kepada sari...

***

"Hati-hati ya sayang kalau ada apa-apa kasih tau gua ok"

"Ok"

***

Sari pergi ke kafe setelah sampai kafe ada denisa dan denisa berkata kepada sari..

***

"Mau pesan apa sar"

"Hmm apa ya gua mau coba menu baru deh"

"Iyaudah kalau gitu"

***

Sari pesan makan setelah pesan makan sari duduk di depan denisa dan sari berkata...

***

"Ada apa sar lu ajak gua ketemu"

"Gapapa kok cuman mau nanya kabar lu,,lu gimana baik"

"Baik kok,emang kenapa"

"Gapapa sih gua nanya aja"

"Oh yaudah kalau gitu"

***

Gak lama mereka cerita makanan mereka datang setelah datang akhirnya mereka makan dan setelah makan,,denisa berkata..

***

"Oh ya sar"

"Hmm kenapa"

"Bimo ada bilang apa,,pas gua ketemu dia"

"(Bingung)Ha? ngomong maksudnya ngomong apa"

"Loh bimo gak cerita ke lu,gua kira dia selalu terbuka loh sama lu"

***

Sari yang mendengar itu hanya diam,setelah waktu udah sore sari pulang dan masak untuk bimo gak lama bimo pulang,dan peluk sari dari belakang,setelah itu sari hanya diam dan merapikan makanan dan taro ke meja setelah itu bimo makan dan bimo berkata...

***

"Sayang,kenapa kok diam aja gua ada salah ya"

"Menurut lu"

"Gatau makanya gua nanya kalau emang ada,gua minta maaf ya"

***

Sari hanya diam dan masuk ke kamar dan meninggalkan bimo setelah itu bimo menghampiri di depan pintu sari dan berkata..

***

"Sar,kalau gua ada salah lu bisa kasih tau tapi jangan menjauh dari gua ya,karena gua gabisa menjauh dari lu"

***

Sari hanya bisa diam dan menahan nangis setelah itu sari hanya diam dan setelah diam sari jalan ke arah pintu dan merasakan ada bimo di situ,,bimo berkata lagi..

***

"Gua terlalu sibuk kerja ya sampai lu marah sama gua,gua minta maaf ya karena terlalu sibuk kerja bukan gitu maksud gua,gua cuman mau hidup kita layak ketika kita ada keluarga nanti maaf ya kalau gua gak peduli sama lu tapi bukan gitu maksud gua,gua janji sebagai permintaan maaf gua besok gua gak kerja dan temanin lu aja gimana,mau ya maafin gua"

***

Sari yang mendengar itu tambah gak enak kepada bimo dan semangkin kencang nangisnya dan bimo yang mendengar itu kaget dan bingung harus berbuat apa setelah itu sari bimo mau masuk tapi bimo berhenti karena takut,tambah merusak suasana dan ikut menanggis bersama sari dan duduk di depan pintu sari,dan gak lama sari keluar dan ada bimo lalu bimo yang duduk langsung berdiri dan berkata..

***

"Ada apa sayang,,cerita dong kalau gua ada salah dan gua minta maaf ya"

***

Sari langsung peluk bimo dan bimo hanya diam dan kaget setelah itu sari berkata kepada bimo..

***

"Lu itu jahat ya selalu aja bikin gua gabisa marah sama lu"

***

Bimo masih bingung ada apa dengan sari kenapa tiba-tiba sari marah kepadanya setelah itu mereka berdua duduk di sofa di ruang tamu sari berkata sambil pegang tangan bimo dan bimo merangkul sari dan melihat muka sari...

***

"Bim,gua mau lu jujur ya"

"Iya soal apa sayang"

"Lu yakin gamau buka mulut,maunya gua yang ngomong"

"Apa sih bingung emang ada soal apa,gua sendiri aja gatau masalahnya apa"

"Benar gatau masalahnya apa dan sampai gua semarah ini sama lu"

"Gatau kalau lu gak ngomong,makanya gua bingung soal apa"

"Hmm ok gua kasih tau daripada berlama-lama gak jelas gak menghasilkan benar gak"

"Ok sayang"

"Lu kapan ketemu denisa,dan denisa ngomong apa aja sama lu,gabiasanya lu gak cerita kalau lu ketemu siapapun lu sengaja tutupin dia dari gua,apa emang lu anggap gua gak penting"

"Loh kok lu ngomongnya gitu,cuman ngomong jangan ngehianatin lu aja dan jangan sakitin lu lagi karena gua gamau lu sakit hati,liat lu sakit hati gua juga sakit hati"

***

Sari yang mendengar itu hanya diam dan setelah diam sari menangis dan menutup mulutnya sambil peluk bimo dan bimo hanya diam dan berkata...

***

"Hmm kenapa sayang"

"Diam,,gua gamau dengar lu ngomong peluk gua aja"

"Ok"

***

Bimo menurut dengan sari setelah itu sari hanya diam dan egois kepada dirinya sendiri setelah itu sari dan bimo ke kamar dan mereka berciuman,serta mereka tidur bersama kebesokan paginya sari bangun dan bimo ada di sebelahnya sari berkata kepada bimo..

***

"Pagi sayang"

"Pagi"

"Gua ganggu ya"

"Hmm mana ada ganggu,,ada-ada aja"

"Gua bikin sarapan ya"

"Nanti aja lima menit lagi"

"Nanti telat gimana"

"Gapapa kan kantor gua siapa juga yang berani marahin gua benar gak"

"Hmm dasar sombong,iya deh percaya yaudah sini gua temanin ya"

"Ok"

***

Sari menemani bimo,,sari gak tau kalau selama ini yang lebih sayang kepadanya hanya bimo dan kenapa sari sangat tega kepada bimo karena itu sari juga salah gak melihat dari segi bimo,sari hanya bisa cium kening bimo dan tersenyum lalu bimo hanya tersenyum juga,setelah itu sari hanya diam dan setelah diam dan menemani bimo,sari langsung masak setelah masak balik ke denisa yang tiap harinya bingung mau melakukan apa karena udah gak ada vito hanya ada hari dan kadang denisa juga gak enak sama hari karena itu denisa selalu mau berusaha untuk baik kepada sari karena menurut denisa kalau gak ada sari dia udah gak ada teman hidup lagi karena bagi sari hidup yang baik adalah berteman dengan sahabat sendiri, denisa belajar mengiklaskan tentang perlakuan vito kepada dia ataupun sari dan gamau mengingat lagi mungkin emang bukan saatnya dia bersama vito melainkan harus mencari orang lain setelah itu sari turun dari kamarnya dan ke arah meja makan lalu mama dan papa melihat denisa dari tangga dan berkata kepda denisa...