"Sayang ngapain sih kayak gitu"
"Ha? maksudnya"
"Udah sini duduk"
"Iya ini gua duduk"
***
Sari duduk dan bimo hanya senyum setelah itu sari bingung kenapa bimo terus melihat dirinya dan sari berkata kepada bimo...
***
"Kenapa sih liat gua gitu"
"Gapapa mau makan apa"
"Sama aja"
"Iyaudah kalau gitu"
***
Bimo pesan makan ke tempat yang sama dan setelah menunggu makanan datang mereka ngobrol lagi setelah ngobrol mereka hanya diam dan setelah diam makanan datang dan setelah makanan datang mereka hanya makan dan selesai makan mereka jalan-jalan sampai malam setelah itu mereka pulang kerumah untuk bersih-bersih dan mereka duduk di sofa bimo terus melihat sari dan sari merasa aneh lalu sari berkata..
***
"Ada yang aneh ya"
"Gak ada kok kata siapa lu aneh"
"Terus kenapa liat kayak gitu kan jadi takut"
"Habis lu kayak ada maksud tertentu tapi gua gak ngerti maksudnya apa"
"Hmm ada-ada aja mana ada gua berpikir kayak gitu gila apa emang"
"Iyaudah deh kalau gitu"
"Kenapa"
"Gua mau tidur ngantuk"
"Hmm cepat banget baru jam 8 loh"
"Yah emang kenapa..emang mau tidur jam berapa"
"Hmm jam 10 lah kalau sekarang ngobrol"
"Emang mau ngomong apa"
"Enaknya ngomong apa ya oh iya tadi gimana di kuliah lu"
"Baik-baik aja kan lu jemput gua"
"Oh iya sih tapi gua tadi gak sempat nanya makanya gua nanya gitu"
"Iya baik-baik aja kok dapat nilai bagus dan udah gak ada revisi lagi"
"Hmm bagus deh gua ikut senang dengarnya"
"Sama gua juga senang kok"
"Iyaudah kalau gitu lu mau tidur"
"Iya gua mau tidur"
"Iyaudah kalau gitu tidur deh ayo"
"Hmm ada yang mau lu ceritain ke gua"
"Eh..gak ada emang kenapa"
"Kalau ada bilang aja ok"
"Ok"
***
Sari dan bimo berpencar ke kamar masing-masing setelah itu sari bingung sama apa yang di pikirin bimo setelah itu sari hanya diam dan mencoba tidur sedangkan bimo melihat sekeliling kamar dan bingung harus berbuat apa tentang ngomongan vito pada dirinya tentang sari setelah itu bimo memlih tidur dan balik ke denisa..
***
"Pagi ma..pa"
"Pagi sayang mau ke kuliah ya"
"Iya ma..pa ada apa"
"Yaudah sayang kalau gitu hati-hati ya"
"Iya ma..pa makasih ya denisa berangkat dulu"
***
Denisa pergi dari hadapan papa dan mamanya setelah sampai di kuliah..denisa hanya diam dan setelah diam ada mobil vito tapi denisa gak peduli lalu vito menarik tangan denisa dan berkata...
***
"Denisa tunggu ada yang mau gua ngomongin sama lu"
"Mau ngomong apa sih semua udah jelas banyak banget yang mau lu ngomongin sama gua"
"Lu kenapa sih marah-marah aja kadang gua suka heran deh sama lu"
"Hmm heran kenapa"
"Iya gapapa heran aja karena gua ngerasa lu tiba-tiba berubah gitu ada apa sih"
"Vit dengar ya lu udah buat gua jauh dari sahabat gua jadi buat apa lagi lu dekatin diri lu ke gua lagian gak ada gunanya juga toh gua juga udah rada malas sama lu"
"Kenapa gitu jadi lu lebih milih sahabat lu daripada gua"
"Iya"
"Jadi selama ini hubungan kita apa bagi lu"
"Gak ada apa-apa dan gak perlu di pikirin juga karena gua udah capek sama lu karena lu gak ada perubahan gua juga malas sama cowo yang gak ada perubahan ngerti"
***
Denisa langsung pergi dari vito hanya ketawa dan vito mengelengkan kepalanya dengan menghampus airmatanya setelah itu di dalam hati vito berkata...
***
"Dasar cewe sampah! syukur-syukur gua suka dia udah di suka gatau diri..dasar sampah"
***
Vito pergi dari situ dan denisa hanya diam dan merasa gak enak sama vito setelah itu denisa di kelas dan denisa merasa gak tenang selama di kelas dan setelah itu balik ke sari dan bimo yang baru bangun...
***
"Sayang bangun ayo sarapan nanti telat ke kantor"
"Hmm malas ke kantor emang harus banget ya kan gua mau jagain lu"
"Yah jagain emang jagain tapi kerjaan lu gimana"
"Yah tetap kerja sambil jagain lu"
"Iyaudah kalau gitu makan ya gua juga mau makan lapar"
"Tumben biasa di ajak makan susah"
"Hmm yaudah kalau gitu"
***
Sari dan bimo makan tiba-tiba di tengah makan bimo kepikiran tentang denisa dan bimo berkata kepada sari..
***
"Sar"
"Apa sayang"
"Lu sama denisa gimana"
"Menjauh kenapa"
"Kasian dia katanya dia udah putus sama vito"
"Baguslah jadi gak di bodohin lagi sama cowo jahat kayak dia"
"Hmm kok jawabanya gitu sih sayang padahal gua berharap lain"
"Lu berharap apa lu berharap gua temanan sama dia..gua gamaulah gila aja buat apa gua korbanin diri gua demi dia gila..gamau"
"Kok gitu sih kan dia pernah baik sama lu dan ingat lu juga dulu pernah sayang dia"
"Lu juga harus ingat kalau dia pernah coba membunuh gua"
***
Sari langsung pergi dan bimo hanya diam setelah itu mereka ke kamar masing-masing sari masih gak ngerti dari pikirian bimo sedangkan bimo merasa gak enak kepada sari sampai sari marah seperti itu setelah itu mereka berdua mencoba tidur sari seharian gak keluar kamar dan bimo berpikir..sari masih marah kepada dirinya setelah itu bimo pergi kerja dan setelah pergi kerja sari mandi dan pesan makanan untuk pagi,siang,sore dan malam sampai hal-hal kecil kayak makanan penutup setelah itu sari merasa kesal dengan bimo dan membawa makananya ke dalam kamar dan menaruh beberapa roti di luar dan masuk ke kamar setelah bimo pulang..bimo melihat sari masih marah lalu bimo menulis surat dan mengirim ke pintu sari setelah itu sari melihat dan bimo berkata..
***
"Masih marah sama gua"
***
Sari hanya senyum karena bimo lucu pake surat-suratan biasanya juga pake aplikasi chat sekarang pake surat setelah itu sari membalas pesan tersebut...
***
"Hmm"
"Kok hmm masih apa gak"
"Iya masih"
"Maaf ya sayang..semua ini demi kebaikan kok kalau gamau gapapa gua gak maksa lagi"
"Benar"
"Iya benar gak akan lagi kalau lu gamau gua gak akan paksa"
"Janji"
"Janji sayang jangan marah dong ayo balikan ya..kangen senyum dan masakan lu"
***
Sari langsung buka pintu dan bimo berdiri lalu bimo dan sari saling melihat satu sama lain..bimo takut sari masih marah dan ternyata sari langsung peluk bimo dan bimo hanya senyum dan merasa lega karena tau sari udah gak marah kepada dirinya dan bimo ada peluang untuk manja lagi sama sari dan sari berkata...