Chereads / Cinta tak harus saling memiliki / Chapter 115 - 115 mencoba setia

Chapter 115 - 115 mencoba setia

"Gua tau ini berat dan maaf gua gabisa bantu apa-apa ya sayang"

"Bukan salah lu sayang ini semua salah gua dan maaf kalau gua memposisikan lu di tempat yang gak seharusnya jadi tempat lu ya"

"Ngomong apa sih lu gak salah kok lagian lu gak ada salah semuanya salah gua bukan salah lu jadi lu gak perlu ngomong gitu"

"Yaudah ini salah kita berdua dan jangan menyalahkan satu sama lain lagi ok tapi kita harus jalanin semua berdua dan setelah itu kita harus menyelesaikan semua masalah apapun bedua gua yakinselesai ok"

***

Sari tetap peluk bimo dan memasakan bimo beberapa makanan yang bimo suka setelah itu bimo gak nafsu makan..dan sari menanggis setelah itu sari mencoba suapin bimo dan setelah itu bimo nangis dan berkata..

***

"Harusnya gua gak pernah tinggalin lu kenapa gua bodoh banget bisa berpikir tinggalin lu ya"

"Udahlah bim semangkin lu sedih semangkin gua ikut sedih juga"

"Hmm emang ada apa sih bingung gua"

"Gak ada apa-apa kok cuman gua kurang suka aja kalau misalnya lu di sakitin orang"

"Gua kan gapapa lu bisa liat sendiri"

"Tau tapi kan fisik dan mental lu pasti gak terima makanya gua takut ada apa-apa sama lu"

"Lu tenang aja gak bakal ada yang terjadi kok sama gua..gua janji ok"

"Ok"

***

Bimo peluk sari dengan kencang dan sari hanya senyum karena selama ini bimo beneran sayang sama dia bukan sayang pura-pura setelah itu bimo hanya diam dan setelah itu bimo menemani sari tidur di kamarnya dan sari bingung dan berkata...

***

"Lu beneran mau tidur sini"

"Emang kenapa"

"Yah gapapa cuman nanya aja merasa ada yang aneh tapi bingung apa yang aneh"

"Hmm gua kira ada apa"

"Udah sanah tidur jangan pikirin gua semua gua lakuin demi melindungi lu"

"Gua gak suka lu tidur di bawah di sini aja sama gua"

"Gamau belum nikah jadi gaboleh"

"Dih kan cuman tidur emang lu mikir apa sih aneh gua sama lu"

***

Bimo hanya diam dan langsung naik ke kasur setelah itu sari terus melihat pungung badan bimo dan sari bingung lalu berkata..

***

"Lu mau sampai kapan kasih gua liat punggung belakang lu"

"Emang kenapa"

"Gua mau liat muka lu bukan punggung lu gimana sih lu"

"Hmm gua gabisa"

"Kenapa gabisa"

"Haa jangan-jangan ada yang lu sembunyiin dari gua ya"

"Gak ada"

"Pasti ada jangan-jangan lu berpikir jorok tentang gua ya"

"Gak mana ada"

"Terus apa"

***

Akhirnya bimo melihat muka sari dengan menahan malu dan sari terdiam dan bimo berkata kepada sari dengan nada dia merasa menang..

***

"Udah kan nah sekarang tidur jangan bawel lagi ok"

***

Sari hanya senyum dan pegang muka bimo dan bimo hanya diam dan bingung apa yang terjadi kepada sari..dan sari berkata..

***

"Senang kok yaudah sekadang gua tidur ya"

"Ok"

***

Bimo hanya diam dan menganggukan kepalanya setelah itu bimo mencoba tidur tapi bimo gabisa setelah itu sari masih melek dan bimo bangun melihat sari..

***

"Kok belum tidur katanya mau tidur"

"Mana bisa gua tidur kalau liat muka lu lucu gitu kayak bakal gua apain aja padahal gak gua apa-apain juga"

"Emang gua kenapa"

"Gapapa udah ayo tidur"

***

Sari dan bimo mencoba tidur gak lama hp bimo bunyi tapi bimo gatau dan tetap tidur setelah tidur bimo hanya diam dan setelah diam bimo merenung dan berkata kepada sari..

***

"Sari udah tidur"

***

Sari hanya diam dan gak jawab lalu bimo terpaksa tidur dan kebesokan paginya mereka berdua bangun dan bimo berkata kepada sari..

***

"Pagi"

"Pagi sayang"

"Gimana tidurnya"

"Indah banget karena ada lu kali ya jadi indah"

"Apa hubunganya"

"Gatau mungkin gua lagi gila makanya gua ngomong kayak gitu yaudah kalau gitu cuekin aja"

"Hmm ok"

***

Sari bangun dari tempat tidur sikat gigi dan cuci muka setelah itu bimo juga mandi di kamarnya setelah selesai sari keluar dan masak untuk bimo..setelah selesai masak bimo berkata kepada sari...

***

"Hari ini lu ada acara pergi"

"Emang kenapa"

"Gapapa kok gua nanya aja"

"Ke kampus doang paling kasih skripsi abis itu pulang"

"Mau gua antar gak"

"Gausahlah gua bisa sendiri kok lagian kalau sama lu rada repot gak sih"

"Hmm gak kok daripada keulang kejadian kemarin"

"Bim gua gapapa kok jangan di pikirin ya"

"Tetap aja gua kepikiran"

***

Sari langsung peluk bimo dan bimo hanya diam lalu sari pegang pala bimo dan cium kepala bimo..biar bimo gak terlalu stress mikirin sari setelah itu bimo selesai pelukan dengan sari setelah itu mereka makan bersama saat makan bimo berkata..

***

"Sayang"

"Hmm"

"Denisa masih cari lu"

"Gak kok emang kenapa"

"Jangan dekatin dia lagi ya gua takut sama dia"

"Ok sayang yaudah kalau gitu gua mau ke kamar ya mau kerja"

"Eh? gak ke kantor"

"Gak sayang emang kenapa"

"Loh kenapa yaudah kalau gitu antarin gua ke kampus ya"

"Katanya gamau"

"Hmm gamau yaudah kalau gitu gua pergi sendiri"

***

Bimo hanya senyum dan langsung pergi pake baju biasa biar gak keliatan tua setelah itu sari melihat dengan bingung dan sari berkata..

***

"Sayang"

"Apa"

"Lu beneran pake baju itu"

"Emang kenapa"

"Iya gapapa cuman aneh aja"

"Aneh darimana"

"Anehnya lu kayak bukan bimo biasa"

"Lah bukanya lu udah biasa liat gua begini ya"

"Iya emang tapi lucu aja jadi beda"

"Jadi lu kurang suka penampilan gua yaudah kalau gitu gua ganti ya"

"Gausah udah bagus kok yaudah kalau gitu pergi ayo"

"Ayo"

***

Sari dan bimo langsung pergi dari rumah setelah pergi mereka berdua naik mobil dan memakai sabuk pengaman biar aman setelah selesai sari melihat bimo dan bimo hanya diam sepanjang jalan sari melihat pemandangan..sedangkan bimo fokus nyetir setelah itu sari melihat ada anak kecil jual tisu dan sari beli tisu setelah itu bimo bingung kenapa sari beli tisu sebanyak itu dan bimo berkata...

***

"Sar"

"Hmm kenapa sayang"

"Lu ngapain beli tisu sebanyak itu buat apa"

"Buat bagi ke orang yang membutuhkan emang kenapa"

"Ha?ada-ada aja cewe gua emang lu gatau kalau dia di suruh orangtuanya jualan"

"Iya gapapa kan dia yang berbuat jahat gua cuman berbuat baik aja"

"Iyaudah sayang kalau gitu"

***

Bimo lanjut perjalanan dan langsung ke kampus sari setelah sampai sari pergi dan bimo parkir dan tunggu di kantin setelah selesai urusan sari..sari langsung keluar dari ruangan kepala dekan dan setelah itu sari menghampiri bimo dengan cara menutup mata bimo..dan bimo hanya senyum dan pegang tangan sari dan bimo berkata kepada sari..