Chereads / Cinta tak harus saling memiliki / Chapter 114 - 114 setia?

Chapter 114 - 114 setia?

"Pagi pa..ma"

"Pagi sayang ayo sarapan"

***

Denisa dan keluarganya makan setelah makan papa berkata kepada denisa dengan muka serius..

***

"Denisa"

"Iya pa"

"Kamu masih sama vito"

"Iya pa emang kenapa"

"Kamu gabisa gitu cari cowo yang lebih baik dari dia"

"Maaf pa untuk itu aku akan usahain walau sebenarnya aku juga udah eneg sama dia"

"Loh emang apa yang terjadi sampai kamu bisa ngomong begitu tentang dia"

"Hmm gak ada apa-apa kok pa yaudah pa kalau gitu denisa pergi kuliah dulu ya bye pa"

"Iya bye sayang hati-hati ya"

"Baik pa"

***

Denisa pergi dan berpamitan dengan kedua orangtuanya setelah itu denisa pergi dari hadapan mereka dan ada vito di depan rumah dan denisa naik mobil vito

***

"Vit"

"Hmm kenapa"

"Lu tau kan kalau kita udah gak ada hubungan lagi"

"Maksud lu"

"Iya maksud gua kemarin itu beneran dan lu jangan dekatin gua lagi ngerti kan"

"Tapi kenapa apa salah gua sampai lu sejahat itu sama gua"

"Gua gak jahat gua cuman mau kita bebas dan mencari jati diri masing-masing apa gua salah"

"Lu gak salah tapi salah gua apa kan lu bisa ngomong gak harus paje cara kayak gini denisa"

"Maaf vit gua udah capek selalu ngertiin lu tapi lu gak pernah mau ngertiin gua jadi percuma aja mendingan kita diam-diam aja tanpa harus ngomong apa-apa benar gak"

"Gua gamau putus gua mau kita selalu bersama"

"Maaf untuk itu gua udah bertekad gabisa dan gak akan pernah terjadi dan maaf juga kalau gua kasar sama lu tapi gua emang gak ada maksud apa-apa"

***

Sampai di kuliah denisa..denisa. Langsung turun dan setelah turun dari mobil vito..vito hanya sedih di dalam mobil begitu juga dengan denisa..setelah itu denisa pergi ke kelas untuk mencari udara segar dan setelah pergi denisa hanya bisa diam di kelas dan perhatiin dosen ngomong..sedangkan bimo dan sari hanya diam di meja makan dan bimo berkata..

***

"Sar"

"Hmm kenapa"

"Gua ada salah apa sampai lu diamin gua"

"Gak ada salah apa-apa kok emang lu ngerasa ada salah sama gua"

"Gak gitu semenjak kejadian kemarin lu jadi aneh gua curiga apa semua ini karena gua ya"

"Gak kok gak karena siapa-siapa gua cuman lagi malas ngomong aja maaf kalau jadi buat lu kepikiran ya"

"Hmm yaudah kalau gitu gua ke kantor ya"

"Ok hati-hati"

***

Bimo pergi dari hadapan sari dan sari hanya diam aja karena bingung mau berbuat apa setelah itu..sari membersihkan piring habis makan dan setelah itu membersihkan rumah dan setelah selesai sari hanya diam dan nonton tv bentar karena lapar sari pesan makan dan setelah pesan makan hp sari bunyi dari bimo dan sari melihat isi pesan dari bimo..

***

"Maaf hari ini pulang telat kerjaan gua banyak tidur duluan aja ok dan gua makan di luar"

"Iya"

***

Sari yang melihat itu hanya diam dan merasa kesal setelah itu sari pergi jalan-jalan keluar rumah setelah itu sari hanya diam dan setelah diam sari bingung mau berbuat apa setelah itu sari hanya diam lagi dan setelah capek keluar sari pulang kerumah dan setelah pulang kerumah sari membaca novel dirumahnya setelah itu sari mendengar bunyi pintu rumah terbuka dan setelah itu sari melihat ternyata bukan bimo melainkan vito..lalu sari di culik vito dan vito menelpon bimo menggunakan hp sari dan bimo berkata...

***

"Halo sar..kenapa kan gua udah bilang telat pulang ada apa"

"Bim bantu gua..gua di culik"

"Eh diam..lu kalau mau cewe lu selamat temuin gua sekarang sebelum cewe lu..gua buang"

"Vito sampai lu berani pegang sari liat aja lu..hidup lu gak bakal gua buat tenang ngerti lu"

***

Vito hanya ketawa dan setelah ketawa vito mematikan teleponya dan setelah mematikan teleponya vito hanya diam dan bimo langsung pergi mengunakan gps hp sari..setelah sampai dengan nafas terengah-engah bimo berkata..

***

"Jangan lu apa-apain sari gua sayang banget sama dia dan jangan pernah lu sentuh dia"

"Iya tenang gua tau kok kalau cewe. M*rahan ini lu sayang"

"Lu jaga mulut lu ya dia gak gitu dan lu gak kenal apa-apa tentang dia jadi lu jangan sok tau paham lu"

"Lagian gua heran ya sama lu kok bisa sih suka sama cewe kayak gini ada apa sebenarnya kenapa bisa suka kan dia bukan siapa-siapa kenapa bisa suka"

"Lu kalau gak pernah suka orang itu gak akan tau gimana perasanya"

"Lu jangan sok tau ya gua sayang banget sama lu tapi lu gak balas apa-apa sama gu jadi lu jangan bilang gua gak pernah sayang orang..lebih tepatnya gua capek sayang orang karena gua udah sering di kecewain dan gua capek"

"Itu emang karena dasarnya orang gak ada yang sayang sama lu jangan nyalahin orang yang sayang sama lu sesekali lu juga harus liat pengorbanan mereka ke lu paham lu"

"Lu selalu nyalahin gua tanpa ngeliat diri lu dulu coba aja lu mau liat kalau diri lu kayak gimana"

"Udahlah gua gak peduli sama perasaan hati lu pertanyaan gua sekarang mana sari"

"Ada emang kenapa"

"Gua mau ketemu dia dan maksud lu sekap dia apa"

"Pertanyaan bagus harusnya lu udah tau kenapa gua sekap dia,tapi kenapa lu tanya lagi"

"Karena gua merasa gak jelas dan gua ketemu lu sekarang buat selamatin masa depan gua"

"Haa apa..masa depan kok bisa orang kayak dia jadi masa depan lu gak salah lu"

"Hmm buruan di mana dia"

***

Bimo langsung menonjok vito dan setelah itu cari sari setelah cari sari vito telepon polisi dan bimo di tangkap karena telat menculik sari...dan setelah itu sari menanggis karena pencurinya bukan bimo melainkan vito saat diruang polisi bimo di tanya beberapa pertanyaaan polisi berkata..

***

"Apakah saksi kenal dengan korban"

"Kenal ada apa pak"

"Kenapa bapak menyekap sari di gudang yang gak kepake"

"Mana mungkin saya sebagai calon suami dia rela melakukan itu pak"

"Maksudnya gimana saya kurang paham"

"Pak yang menyekap calon istri saya itu cowo ini bukan saya"

"Tapi sidik jari korban ada sidik jari bapak bimo dan gak ada sidik jari vito"

"Yah bapak boleh tanya kepada korban karena korban akan jelasin semuanya"

***

Sari datang dan menjelaskan bahwa semua ini adalah palsu penangkap sesungguhnya adalah vito bukan bimo setelah itu sari hanya diam dan setelah itu polisi mencoba introgasi vito dan vito membalikan fakta setelah itu sari kepikiran cctv yang ada di gudang dan juga dirumah setelah itu sari pulanng kerumah untuk mengambil bukti dan bawa ke polisi setelah itu polisi melihat bukiti dan menyatakan vito 6 tahun penjara karena penculik paksa dan mencoba pembunuhan setelah itu sari dan bimo pergi dari polisi dsn bimo hanya menghela nafas panjang dan menanggis lalu sari mendekati bimo dan peluk bimo setelah itu sari berkata..