Chereads / Cinta tak harus saling memiliki / Chapter 98 - 98 kapan lagi?

Chapter 98 - 98 kapan lagi?

"Udah gak usah ganggu gua lagi paham"

***

Bimo langsung mematikan telepon dan pegang kepalanya setelah itu sari yang melihat itu hanya pergi dan duduk diruang tamu gak lama bimo keluar dan melihat sari serta berakta...

***

"Udah makan"

"Belum"

"Hmm kenapa"

"Tungguin lu"

"Oo maaf ya..yaudah ayo"

"Ok"

***

Bimo dan sari makan bersama setelah makan bersama mereka hanya diam dan setelah selesai makan..sari berkata kepada bimo..

***

"Bim"

"Hmm kenapa"

"Lu besok kerja"

"Iya kenapa emangnya"

"Oh yaudah gapapa kalau gitu"

"Hmm emang kenapa ada apa"

"Gapapa kok gua cuman mau ngajak..eh gak jadi deh lupain aja"

"Hmm ngajak ke mana"

"Gak kok lupain aja ngomongin gua ok"

"Ok"

***

Sari pergi dari hadapan Bimo dan setelah itu Bimo hanya diam dan bingung sari mau ngomong apa setelah itu kebesokan harinya di meja makan...

***

"Pagi sari"

"Lagi bim..ayo makan"

"Iya ini mau makan kok lu juga makan ya"

"Gak gua lagi malas makan"

"Loh kenapa"

"Gapapa gua hari ini harus pergi ke kampus makanya gua mau pergi aja jadi gak makan"

"Hmm yaudah kalau gitu hati-hati ya"

"Iya makasih"

***

Sari pergi dari hadapan Bimo dan setelah itu Bimo hanya diam dan gak ngomong apa-apa setelah itu bimo telepon sari dan sari hanya diam pake motor setelah sampai sari cek hp..dan ada telepon Bimo setelah itu sari berkata kepada denisa yang menghampirinya...

***

"Pagi denisa"

"Pagi sari makan ayo"

***

Sari dan denisa pergi ke kantin setelah itu mereka pesan makan denisa bingung tumben banget sari belum makan jam segini biasa sari udah makan jam segini ada apa ya sampai bingung denisa setelah itu sari berkata kepada denisa...

***

"Kenapa denisa"

"Hmm kenapa apanya"

"Lu daritadi liat gua da apa..ada yang aneh sama gua sampai lu liatin daritadi"

"Ah! gak kok perasaan lu aja kali"

"Terus ada apa ngomong aja lagi gamau bercanda gua maaf lagi stress banget gara-gara sidang"

"Hmm lu tumben belum makan jam segini ada apa"

"Oo lagi stress sama sidang jadi gak nafsu makan..makanya gua ke kampus eh pas ada lu yaudah jadi sekalian aja..lu ada kelas"

"Ada nanti siang"

"Oo kok lu berangkat pagi banget..ada apa"

"Biaslah gua menghindari orang rumah gua"

"Hmm kebiasaan kirain udah berubah gataunya sama aja ya"

"Iya begitulah"

"Hmm nanti siang ada acara"

"Gak..kenapa"

"Ke kafe ayo kalau lu gabisa gapapa gua sendiri aja"

"Hmm lu sama bimo gimana"

"Maksudnya"

"Kata vito lu tinggal sama dia emang benar"

"Hmm gak kok emang kenapa"

"Oo berarti vito bohong dong sama gua"

"Dia bukan bohong..benar kok gua kerja sama bimo"

"Kerja apa"

"Kerja jadi asisten rumah tangga itu cuman sampingan aja kok sampai gua dapat perkerjaan layak"

"Ha? parah banget sih bimo kok dia suruh lu kerja gitu dan lu juga mau-mau aja lagi jangan mau dong gimana sih lu"

"Iya saat itu gua butuh uang banget makanya gua terima maaf ya"

"Hmm gak perlu minta maaf juga sih kan itu hidup lu..lu lebih tau harus gimana tapi kalau lu butuh uang harusnya lu pinjam ke gua..gua yakin kok papa gua mau kasih lu pekerjaan yang layak"

"Hmm justru karena itu"

"Karena apa"

"Gua gamau nyusahin lu lagian gua bisa cari sendiri denisa..lu percaya kan sama gua"

"Percaya tapi kalau lu menderitakan gua juga yang sedih gimana sih"

"Hmm maaf ya kalau gitu"

"Iya gapapa kok gua ngerti"

"Makasih ya lu emang baik tapi gua gamau selalu nyusahin lu paham"

"Iya paham..tapi kalau ada apa-apa jangan malu untuk minta tolong ok"

"Ok"

"Iyaudah kalau gitu gua ke kelas ya..gua tinggal gapapa"

"Gapapa emang lu kira gua anak kecil"

"Iyaampun ya gak jugalah masa iya gua anak kecil"

"Makanya kalau ada apa-apa telepon aja ok pasti gua bantu"

"Iya bawel buset bawel banget"

"Ini semua demi kebaikan lu ya..dasar nyebelin"

"Ok makasih ya"

"Iya sama-sama"

***

Denisa meninggalkan sari sendirian setelah itu bimo mengirim pesan kepada sari..

***

"Sar..lagi dimana..ada yang mau gua ngomongin sama lu..gua buat salah ya sampai lu marah sama gua"

***

Sari hanya diam dan gamau balas pesan dari bimo setelah itu bimo hanya diam dan menghela nafas setelah itu sari ke perpustakaan belajar untuk sidangnya karena udah sore akhirnya sari pulang kerumah saat di rumah..ada bimo yang masak dan sari hanya diam lalu sari langsung mandi dan bimo merasa bingung ada apa setelah sari selesai mandi sari keluar dari kamar dan ada bimo lalu sari berkata...

***

"Kenapa"

"Hmm lu kenapa sih..bingung gua jelasin dong kalau cewe marah itu kenapa selain salah"

"Siapa yang marah"

"Lu..itu nadanya aja tinggi banget..lu gak pernah loh kayak gitu ke gua"

"Iya terus kenapa lu gak suka..yaudah gua minta maaf"

"Tunggu deh ada apa sih sebenarnya"

"Hmm gak ada apa-apa bim..udah deh gak usah aneh-aneh"

***

Bimo peluk sari dan setelah itu sari kaget dan diam sedangkan bimo hanya diam dan peluk dengan erat lalu sari berkata...

***

"Bim..kenapa sih gak lucu tau kayak gini"

"Yang bilang lucu siapa orang gua sayang sama lu..tapi sifat lu berbeda dan gua bingung sebenarnya ada apa"

"Gak ada apa-apa lepas gak"

"Gak..sampai lu jawab"

"Hmm gak ada apa-apa beneran"

"Masa? kenapa gua di diamin terus"

"Iya gua lagi mempersiapkan sidang gua..apa salah kalau gua mempersiapkan itu semua untuk diri gua"

"Gak salah tapi kenapa gua di cuekin kan gua jadi salah paham sama lu"

"Iyasih maaf ya sayang..gak maksud gitu"

"Hmm kenapa lu panggil gua sayang emang kita kapan pacaran"

"Yaudah sari..mau gak jadi istri gua dari sekarang dan selamanya"

"Ngaco ya..gua serius jangan bercanda dong"

"Beneran siapa yang ngaco"

"Hmm udah sanah gua mau belajar lagi"

"Dih kok gitu udah serius di tinggal kebiasaan"

***

Sari pergi dari hadapan bimo dan bimo hanya diam setelah masuk kamar sari hanya senyum dan mikir kenapa bimo berkata seperti itu setelah itu sari hanya senyum dan setelah itu bimo mikir apa sari marah karena perbuatanya setelah itu sari hanya diam dan gatau mau ngapain setelah itu sari diam dan bimo juga diam akhirnya..mereka memutuskan untuk tidur kebesokan paginya sari udah menyiapkan semuanya di meja makan lalu sari telepon sama dosenya dan ada ketawa-ketawanya muka bimo yang cemburu membuat sari ketawa setelah itu selesai makan bimo menunggu sari ngomong sama dosenya dan setelah selesai sari berkata...