"Lu kenapa sih ganggu aja"
"Ganggu kenapa"
"Iya kenapa liatin gua kayak gitu"
"Ha? kayak gitu gimana"
"Iya lu ada apa ini dosen gua pasti lu mikir gak-gak"
"Apasih gak kok gua pergi dulu ya bye"
"Bye..hari ini gua nginap dirumah denisa jangan cari gua ya"
"Ok..bye selamat senang-senang"
***
Bimo pergi dan sari binggung kenapa bimo gak cemburu dan malah membatalkan acara menginapnya bersama sari setelah malam hari bimo pulang dan setelah itu bimo bingung kok ada sari lalu sari berkata..
***
"Ayo makan"
"Loh katanya mau sama denisa gimana sih bingung"
"Hmm kenapa lu ngusir gua"
"Ngusir? gak kan lu sendiri yang bilang mau nginap apa gua salah dengar ya"
"Hmm yaudah kalau gitu ini makan gua nginap"
"Hmm ok"
***
Sari kesal dan setelah itu bimo makan setelah selesai makan sari berkata laagi kepada bimo..
***
"Lu ngomong kemarin bohong ya"
"Gak benar..emang kenapa"
"Kok lu kayak gak peduli sama gua"
"Gak peduli gimana"
"Iya kok lu gak cari tau tentang gua"
"Maksudnya caritau gimana"
"Lu kenapa gak cari gua dan gak ngelarang gua nginap di rumah denisa"
"Buat apa? kan lu butuh kebebasan dan kebahagiaan juga jadi di pakai aja mumpung gua kasih dan baik benar gak"
"Hmm gak romantis..bye"
***
Bimo langsung menarik tangan sari dan pegang kedua muka sari dan berkata...
***
"Lu mau gua gimana"
"Hmm perhatian kek atau ngelarang gua jangan pergi gitu"
***
Bimo hanya ketawa dan pegang kepala sari dan setelah itu bimo peluk sari dan sari hanya diam aja dan bimo berkata..
***
"Gua senang lu dapat teman yang baik dan pengertian jadi gua gak perlu cemburu sama dia apalagi membatasi lu ketemu sama dia..lagian lu masih muda buat apa juga gua batasin asal lu senang gua senang..paham sayangnya gua udah ah! mau mandi jangan marah lagi ok sidangnya yang benar jangan marah terus nanti mangkin sayang..paham"
"Hmm..paham"
"Iyaudah kalau gitu gua mandi ya bye..kalau mau pergi ya pergi aja tapi hati-hati atau mau gua antar"
"Gausah gua gamau pergi dirumah aja temanin lu"
"Ok"
***
Bimo hanya senyum dan pergi meninggalkan sari setelah itu sari tersenyum karena bimo perhatian kepada sari bukan main-main melainkan serius setelah itu sari hanya diam dan bimo juga diam dan gak lama sari mengetuk pintu kamar bimo dan sari berkata...
***
"Bim"
"Hmm kenapa"
"Lagi sibuk gak"
"Gak..emang kenapa"
"Hmm boleh masuk ke kamar lu"
"Boleh masuk aja"
***
Sari masuk ke kamar bimo dan setelah itu bimo melihat sari dan sari hanya diam lalu bimo berkata sambil mendekati sari...
***
"Hmm..kenapa"
"Lu masih marah sama gua"
"Marah kenapa"
"Gak..nanya aja"
"Gaklah mana bisa gua marah sama lu ada-ada aja"
"Beneran..gak cuman buat gua senang aja kan"
"Emang gua bisa ya buat orang senang"
"Bisa kan lu kayak badut apa yang gabisa iya kan"
"Hmm ada-ada aja lu..yaudah gua jadi badut lu aja gimana"
"Hmm apa sih"
***
Bimo hpnya bunyi dan setelah itu hpnya bunyi dari vito setelah itu bimo hanya diam dan fokus kepada sari..
***
"Loh kok gak di angkat kenapa"
"Gapapa gak penting juga jadi gua gamau angkat"
"Hmm gitu yaudah deh kalau gitu"
"Iya..jadi mau ngomong apa"
"Hmm gak ada sebenarnya"
"Terus mau apa"
"Mau bilang"
"Bilang apa"
"Hih diam dulu bisa gak..gua lagi malu tau"
"Ha? malu kenapa"
"Malulah kan lu ngomong terus gua jadi bingung mau ngomong apa"
"Iyaudah gua minta maaf nah sekarang ngomong mau ngomong apa"
"Hmm gua janji gak akan bikin lu marah dan kecewa lagi dan untuk pertanyaan lu akan gua jawab"
"Apa"
"Gua mau tapi lu janji"
"Janji apa"
"Janji lu gak bakal homo lagi..setuju"
"Hmm jahat iya janji mana mungkin gua homo kalau pasangan gua secantik lu..iya kan"
"Kadang ada orang yang dapat pacar cantik juga masih suka main hati"
"Iya itu mereka bukan gua"
"Hmm ada-ada aja yaudah deh kalau gitu kapan-kapan ya"
"Ok"
***
Bimo hanya diam dan sari terus melihat muka bimo dan akhirnya sari peluk bimo dan bimo diam lalu sari berkata..
***
"Bim"
"Hmm"
"Gua senang banget bisa ketemu lu"
"Kenapa lu senang bisa ketemu gua"
"Karena menurut gua ketemu lu membuat gua tambah bahagia aja jadi gua suka gitu"
"Oh gua juga merasakan hal yang sama kok"
"Hmm yaudah kalau gitu gua pergi dulu ya"
"Hmm mau ke mana"
"Mau ke kamar gua kenapa emang..masa gua tidur di kamar lu gak mungkin kan"
"Iya asal lu mau kenapa gak"
"Hmm itu mah mau lu bukan mau gua"
"Loh kok gitu ngomongnya gua serius kali"
"Gak hari ini deh..gua mau belajar maaf ya..malam bye"
***
Sari langsung melepaskan pelukan bersama bimo dan pergi dari kamar bimo sedangkan bimo hanya diam dan bingung mau ngapain setelah itu sari hanya ketawa pas keluar dari kamar bimo setelah itu sari masuk ke kamar nya dan setelah itu denisa menelpon sari..
***
"Halo sar"
"Halo denisa ada apa"
"Lu lagi sibuk"
"Gak kok kenapa emang"
"Maaf ya kalau gua ganggu"
"Gapapa kok gua juga gak masalah"
"Hmm gak masalah gimana"
"Iya gapapa ada apa emang telepon"
"Gua cuman kangen aja sama lu jadi tanya tentang diri lu boleh kan"
"Hmm tumben banget kan kita baru ketemu tadi..ada apa sini cerita sama gua"
"Hmm sar"
"Apa"
"Kalau andai gua nikah sama vito lu marah gak"
"Lah kenapa harus marah ada-ada aja lu"
"Hmm bukanya lu gak suka vito"
"Yah gua emang gak suka dia bukan berarti gua harus melarang dia ke lu dong..gimana sih lu"
"Hmm benar sih tapi gua jadi takut"
"Takut kenapa"
"Takut lu menjauh kan gua kenal gimana lu orangnya sar"
"Gaklah gua senang kok kalau lu nikah jadinya gua gak sendirian lagi jadi lu udah ada pasangan gimana sih lu"
"Hmm benar ini maksud lu gitu"
"Iya benar sayang"
"Iyaudah deh kalau gitu makasih ya"
"Iya sama-sama yaudah kalau gitu gua tidur dulu ya udah malam"
"Ok bye"
***
Sari dan denisa mengakhiri telepon mereka setelah itu mereka langsung tidur dan denisa masih memikirkan kalau vito jadi nikah sama dia reaksinya gimana setelah itu akhirnya denisa tidur setelah tidur kebesokan paginya denisa langsung ke meja makan lalu papa dan mama melihat denisa dan berkata...