"Hai sar maaf ya telat pulangnya soalnya tadi kerjaan di kantor banyak banget..maaf"
"Iya gapapa kok tenang aja"
***
Sari hanya diam dan menahan nangis dan peluk bimo lalu bimo bingung ada apa...
***
"Loh sar ada apa"
"Hmm gapapa gua senang aja lu pulang"
"Loh kenapa sih ada apa emang..daritadi ada masalah apa cerita sama gua..gua mau bantu kok walau gua gabisa bantu tenang aja ok"
"Hmm gak ada apa-apa cuman gua senang aja lu pulang"
"Benar kayak gitu"
"Iya benar kok yaudah gua siapin makananya ya"
"Hmm ok"
***
Sari menyiapkan makanan setelah itu sari hanya diam dan setelah diam sari meneyelesaikan semua makanan dan setelah selesai bimo duduk dan akhirnya mereka makan bersama setelah makan bersama setelah itu bimo berkata..
***
"Lu beneran gapapa"
"Emang gua kenapa"
"Hmm kalau ada apa-apa ngomong ke gua sar"
"Iyaudah ayo"
"Ayo apa"
"Ngomong katanya mau ngomong"
"Ih apasih gak sekarang nanti mungkin atau besok..atau besoknya lagi kan gatau"
"Dasar ada-ada aja udahlah capek di bahas terus bosan"
"Iya maaf sayang"
"Eh apa?"
"Eh? maaf gak apa-apa ayo makan"
"Ih mau dengar lagi"
"Sayang"
"Hmm kok gua senang ya lu panggil sayang"
"Loh kenapa"
"Gatau senang aja"
"Yaudah kalau gitu gua panggil lu sayang gimana"
"Hmm terserah asal lu gak keberatan aja"
"Iyaudah sayang lanjut makan ya"
"Hmm"
***
Sari dan bimo akhirnya memutuskan untuk makan setelah makan sari dan bimo hanya diam dan bingung mau ngapain setelah itu bimo berkata...
***
"Sar"
"Hmm..apa"
"Skripsi lu gimana..udah bisa ikut sidang"
"Udah kok emang kenapa"
"Gapapa gua nanya aja..baguslah kalau gitu"
"Hmm iya doain gua ya semoga lulus"
"Pasti dong masa enggak kan gua juga mau lu lulus"
"Iyaudah kalau gitu gua pergi dulu ya"
"Hmm ok"
"Mau ikut gak"
"Eh..ke mana"
"Ke kamar gua mau kerja lu mikir apa sih"
"Oo boleh emang"
"Boleh kenapa gak"
"Ok kalau gitu gua ke sana ikut"
"Ok"
***
Sari pergi ke kamar bimo dan setelah itu bimo duduk di meja kerjanya sedangkan sari duduk di kasur bimo dan setelah itu sari ketiduran di kamar bimo dan bimo membawa sari ke kamarnya setelah itu saat sari bangun..sari mendengar bimo berkata...
***
"Gua sayang sama lu tapi gua takut menyakiti lu..maaf ya sari kalau gua bukan pasangan yang sempurna gua sayang lu"
***
Sari yang mendengar itu gak sengaja mengeluarkan air mata setelah itu sari hanya diam dan tidur kebesokan paginya di meja makan...
***
"Pagi sar"
"Pagi bim..ayo makan"
"Hmm ok"
***
Bimo bingung ada apa dengan sari kok tumben sari diam dan biasanya sari gak gitu ada apa ya dengan sari setelah itu bimo duduk di meja makan dan sari berkata...
***
"Sar"
"Iya bim kenapa"
"Lu gapapa kan"
"Iya gua gapapa kenapa emang"
"Hmm kok lu jadi diam banget ada apa gua ada salah sama lu"
"Salah maksudnya salah gimana"
"Iya gua ada melakukan hal yang gak di sengaja gak sampai lu marah sama gua"
"Lu ngerasa ada gak"
"Kalau gua pribadi sih merasa gak ada gua cuman capek aja mikirin sidang gua..jadi maaf ya"
"Oh gitu yah gua jugaminta maaf deh soal itu bantu gak tapi gua banyak nuntut"
"Gak kok gapapa"
"Ok"
***
Setelah itu mereka berdua lanjut makan dan setelah makan akhirnya bimo pergi ke tempat kerja dan setelah pergi tempat kerja sari merasa gak enak dan setelah itu sari mengirim pesan kepada denisa..
***
"Denisa"
"Iya sar ada apa"
"Lu lagi dimana"
"Lagi di rumah kenapa sar"
"Pergi sama gua ayo ke kafe lagi gak ada teman ngomong ini tapi kalau lu sibuk gapapa"
"Oh yaudah kalau gitu ayo gua jalan sekarang ya"
"Eh beneran"
"Iyalah beneran masa gua bohong"
"Iyaudah kalau gitu gua juga jalan deh"
"Ok sampai ketemu di sana ya"
"Siap"
***
Denisa dan sari langsung jalan menuju lokasi pertemuan mereka setelah sampai sari udah sampai duluan dan denisa berkata...
***
"Maaf ya tadi gua sempat ngomong dulu sama vito"
"Oh kenapa sih vito"
"Hmm yaudah gapapa santai aja udah gua pesanin minuman lu tapi gua bilang datangnya pas ada lu aja"
"Waawww makasih ya lu baik banget..perhatian mangkin sayang deh"
"Apasih biasa aja"
***
Denisa duduk di bangku sari setelah itu sari berkata kepada denisa...
***
"Gimana kuliah lu"
"Baik-baik aja eh gua dengar lu udah mau sidang ya"
"Iya ini kenapa"
"Hmm semangat ya gua harap sidang lu lancar dari awal sampai akhir dan mendapat nilai baik"
"Hmm iya makasih ya lu juga cepat nyusul ok"
"Ok"
***
Makanan mereka datang tepat waktu setelah datang akhirnya denisa dan sari makan setelah makan akhirnya mereka...sari berkata...
***
"Lu hari ini ada acara apa emang sama vito"
"Hmm ada apa emangnya"
"Gapapa kayak biasa nanya doang"
"Ooh gampang kalau gua sama vito mah kita kalau mau ketemu ya selalu dadakan gak pernah ada jadwalnya"
"Loh kok gitu ada apa"
"Karena dia sibuk dan gua juga gamau maksa dia untuk ke gua terus..karena masa depan lebih penting..ya gak sih apa gua yang terlalu tua"
"Ha..apa sih gak lah bagus dong kalau lu serius sama dia..berarti dia gak sekedar main-main aja paham kan"
"Iya paham kok yaudah kalau gitu gua selalu doa yang terbaik buat lu ok"
"Ok"
***
Denisa dan sari hanya diam lalu sari yang mendengar itu senang tapi ada sedihnya karena denisa menikah dengan orang jahat seperti vito sebenarnya..yang lebih tulus mencintai itu bimo tapi emang sih kadang orang baik suka di salah gunakan jadinya begitu ya habis mau gimana lagi setelah selesai ketemu denisa..sari akhirnya pulang dan denisa bertemu dengan vito setelah itu denisa berkata...
***
"Eh vito ada apa"
"Ada apa maksudnya"
"Tumben ngajak ketemu kenapa"
"Lah emang gaboleh ajak pacar sendiri ketemu"
"Boleh tapi yah itu yang gua bilang tadi tumben gitu"
"Hmm yah kangen aja jadi mau ketemu"
"Oh gitu kirain ada apa"
"Hmm kapan gua harus jujur sama orangtua lu tentang hubungan kita"
"Terserah lu..lu udah berani"
"Hmm udah kok tapi emang rada takut dikit"
"Kalau masih jangan daripada merusak suasana"
"Menurut lu..gua merusak suasana gitu"
"Iya gak juga"
"Terus apa"
"Iya gak enak aja kalau sesuatu di paksa kan dan gua juga yakin orangtua gua belum memaafkan lu sepenuhnya"
"Hmm maaf ya gara-gara bimo hancur semua"
"Iya gapapa kok selama lu percaya gua dan gua percaya lu semuanya aman..udah jangan di pikirin makan ya"
"Iya makasih ya udah mengerti gua dan selalu sabar sama gua"
"Iya"
***
Denisa dan vito makan setelah itu vito mikir gimana caranya biar denisa gak merasa ragu pada dirinya setelah itu balik ke bimo dan sari..sari mendengar bimo teleponan dengan vito setelah itu bimo berkata...