Chereads / Cinta tak harus saling memiliki / Chapter 85 - 85 merasakan yang sama

Chapter 85 - 85 merasakan yang sama

"Bimo"

"Hmm kenapa sari"

"Ada yang mau gua ngomongin sama lu"

"Hmm soal apa"

"Kalau lu sama gua gak ketemu lu gimana"

"Kok lu ngomongnya gitu ada apa..cerita sama gua"

"Gak gua cuman nanya aja"

"Lu telepon siapa sih sampai aneh gini ngomongnya"

"Gak..gak ada cuman nanya aja"

"Yah gaklah gua tetap mau kenal lu dan gua senang kenal sama lu"

"Kenapa..alasanya"

"Lu beda dan lu gak liat gua aneh"

"Kalau gua liat lu aneh..apa lu masih akan memperkerjakan gua"

"Lu ngomong apa sih asli..gua bingung ada apa sebenarnya ngomong yang jelas gitu sar"

"Gak ada apa-apa kok lupain aja"

"Ini minum lu"

"Makasih"

"Iya"

***

Sari minum air yang di kasih sama bimo setelah itu sari mikir kenapa dia mudah kepancing banget sama ngomongan denisa lalu balik ke denisa yang hpnya bunyi dari vito..

***

"Halo sayang..masih marah sama gua"

"Menurut lu"

"Masih..tapi gatau makanya nanya gimana sih"

"Masih emang kenapa"

"Kok lama sih sayang marahnya nanti lu kangen loh sama gua"

"Hmm peduli amat kangen sama lu apa gak"

"Iyaudah kalau gitu nanti di ambil ya gua ada kirim sesuatu semoga lu suka"

"Hmm kirim apa repot-repot banget"

"Gak repot kok gua suka lakuinya"

***

Bunyi bell di depan pintu denisa setelah itu denisa menaruh hpnya dan vito menunggu denisa..saat denisa mau ambil udah di ambil hari lalu denisa merebut dari tangan hari dan mengambil apa isi bungkusan kantong yang ada di kantong itu dan bawa ke kamar..setelah itu denisa mengambil hpnya dan berkata...

***

"Hmm nasi goreng"

"Iya suka gak"

"Kok ada kue juga..gimana cara belinya"

"Gua beli satu-satu dong terus gua antar pake ojek online emang apalagi"

"Ooo pintar...makasih ya vito emang paling baik"

"Sama-sama sayang demi lu bahagia apapun gua lakuin kok"

"Makasih loh jadi terharu gua sifat lu manis banget"

"Harus dong biar lu gak bosan sama gua benar gak"

"Benar sih gak salah"

"Iyaudah kalau gitu gua sambil makan ya"

"Iya selamat makan sayang"

"Tapi tunggu"

"Kenapa"

"Gua ada pertanyaan"

"Pertanyaan apa"

"Kalau gua gendut lu tetap sayang gak sama gua"

"Hmm pertanyaan macam apa itu"

"Emang kenapa"

"Masih sayanglah masa gak..kan lu pacar gua emang apa maksudnya gua gak sayang lu"

"Hmm ok gua pegang kata-kata lu ya kan cowo susah di pegang kata-katanya"

"Iya sayang suka-suka lu"

"Iyaudah kalau gitu gua pergi ya"

"Eh mau kemana"

"Ada urusan ada rapat juga..nanti kalau udah selesai rapat gua telepon lagi ok"

"Benar ya"

"Iya sayang itupun kalau lu belum tidur ya"

"Iya..gua bercanda kok yaudah kalau gitu bye sayang"

"Iya bye juga sayang di makan ya jangan di buang"

"Iyalah masa di buang sih gila ya lu"

"Hmm bercanda yaudah bye"

***

Denisa dan vito mengakhiri telepon mereka dan denisa hanya senyum lalu sambil makan dan memikirkan sari kembali gimana kabar sari padahal baru beberapa jam telepon sari..balik ke sari yang sedang kerjain tugas akhir..bimo yang melihat itu hanya senyum dan menghampiri sari..

***

"Ngapain sar"

"Eh bos..lagi kerjain tugas"

"Lah kok lu panggil gua bos..ada apa"

"Gak ada apa-apa emang kenapa"

"Hmm gua ganggu ya"

"Gak ganggu kok emang kata siapa ganggu"

"Gua kira ganggu..yaudah kalau gitu gua ambil minum dulu ya"

"Ok"

***

Bimo ngambil minum untuk dirinya dan juga untuk sari setelah itu bimo mengantar minum ke sari dan sari bingung lalu mengambil dan bimo berkata...

***

"Kenapa"

"Gapapa..emang kenapa"

"Hmm gak bilang apa-apa gitu kan gua udah ambilin air"

"Makasih bos"

"Hmm tunggu"

"Kenapa lagi"

"Lu kenapa panggil gua bos"

"Emang lu mau gua panggil apa"

"Nama gua dong kan biasa lu panggil gua nama"

"Gak sopan panggil bos nama jadi bos aja"

"Tunggu..lu marah sama gua"

"Marah kenapa"

"Karena urusan tadi pas di meja makan"

"Hmm apa sih bos..jangan aneh-aneh deh kan bos sendiri yang minta saya ikutin doang..emang gua salah"

"Gua merasa aneh dengar lu ngomong gitu nama aja"

"Gak..bos"

"Loh..tuhkan lu marah gua minta maaf ok"

"Kan udah tadi"

"Gua tetap gak enak kalau lu masih marah sama gua"

"Hmm gak kok gak marah siapa juga yang marah mana berani karyawan marah sama bosnya..walau bagaimanpun bosnya benar"

"Iyaudah deh kalau gitu gua gamau ganggu lu..gua ke kamar aja bye"

"Iya bye"

***

Bimo pergi dari hadapan sari dan sari hanya diam aja dan merasa bimo gak peka kepada dirinya setelah itu denisa mengirim pesan kepada sari...

***

"Sari..lagi apa"

"Kenapa denisa"

"Gua ganggu ya lagi bikin tugas akhir ya"

"Iya..gak ganggu kok tenang aja..ada apa"

"Gak ada apa-apa kok cuman mau ngajak besok ketemu lu sibuk gak"

"Gak kok emang sibuk kenapa..yah paling tugas akhir aja sih"

"Iya sih tapi bisa gak sar..kalau gabisa gapapa gausah"

"Bisa kok jam berapa..emang lu gak ada kuliah"

"Gak ada besok gua libur jam 10 aja gimana pulang jam 5"

"Boleh..besok ya bye sampai jumpa besok mau gua jemput apa gak"

"Boleh kalau gak repot"

"Gaklah santai aja yaudah kalau gitu sampai jumpa besok ya"

"Iya denisa bye"

"Bye juga sar"

***

Denisa dan sari mengakhiri pesan mereka setelah itu sari melanjutkan skripsinya tapi suasana hatinya gak baik karena bimo setelah itu di saat sari mau ke kamarnya melihat bimo sari hanya senyum dan ketawa melihat bimo yang bingung karena sari masih marah setelah itu sari masuk ke kamar bimo membawa susu coklat..dan bimo bingung padahal sari gak minta setelah itu sari berkata kepada bimo...

***

"Bim"

"Hmm apa"

"Besok gua mau pergi sama denisa ke kafe ja 10-6 gapapa kan"

"Iya gapapa pergi aja"

"Iyaudah kalau gitu makasih ya"

"Iya hati-hati"

"Iya makasih yaudah kalau gitu gua keluar ya"

"Eh tunggu"

"Iya..ada apa bim"

"Ini buat gua"

"Iya buat lu..emang buat siapa lagi"

"Ada angin apa padahal gua gak minta kenapa lu kasih buat gua"

"Gapapa lagi mau mamer aja bakat bikin susu coklat gua meningkat"

"Oh gitu gua kira ada apa"

"Iyaudah kalau gitu makasih ya sekali lagi"

"Iya sama-sama..semoga lu suka ya"

"Iya..tidur sana udah malam"

"Iya ini mau tidur bye bos"

"BIMO!! bisa gak"

"Hmm ok bimo tapi gapapa kan lu bos gua"

"Gapapa hanya buat lu buat oranglain gaboleh"

"Iyaudah kalau gitu bye bos..eh bimo"

"Iya"

***

Sari keluar dari kamar bimo dan bimo senyum begitu juga dengan sari keesokan paginya sari sudah masak banyak untuk sarapan bimo dari pagi sampai sore dan setelah itu bimo keluar dan berkata kepada sari...