Chereads / Cinta tak harus saling memiliki / Chapter 86 - 86 kali kedua

Chapter 86 - 86 kali kedua

"Lu masak segitu banyak gak capek apa sar"

"Gak..karena gua suka masak"

"Hmm berarti dirumah denisa lu sering masak"

"Gak"

"Loh kenapa..padahal masakan lu enak loh"

"Mama denisa baik banget dia gamau gua capek apalagi sampai repot begitu juga dengan papanya..dan denisa juga punya banyak pembantu jadi gua gak heran kalau teman-temanya di perlakukan kayak raja kalau kerumah denisa"

"Oh gitu ya...enak dong jadi teman denisa"

"Iya begitulah tapi gua gak mandang dia gitu sih emang gua suka aja temanan sama dia..dia anaknya emang rada kepo sama orang yang dia sayang tapi kadang itu sikap dia yang buat gua kangen sama dia"

"Iyasih bersyukur aja ya"

"Benar..oh iya ini sarapan lu dan juga bekal siang dan sore"

"Wow..makasih loh udah repot-repot"

"Gaklah harusnya gua gak ngerepotin lu tapi gua minta maaf ya"

"Iya gapapa kok santai kerjaan lu juga selama ini ok jadi gak perlu minta maaf"

"Bekal pagi dan sore lu beda kok jadi aman"

"Iya gua tau kok makasih ya masak gak mudah tapi makasih udah tetap konsisten"

"Sama-sama yaudah kalau gitu gua berangkat..oh iya mau gua antar gak"

"Gausah"

"Loh kenapa"

"Iya gua bawa motor"

"Oh gitu yaudah hati-hati ya kalau ada apa-apa panggil gua ok"

"Ok"

***

Bimo pergi duluan dan gak lama sari pergi dan bimo membututi sari dari rumah ke kafe setelah itu bimo di telepon dari kantor ada rapat dadakan setelah itu terpaksa bimo pergi dan menyuruh bawahanya untuk mengawasi sari dan jangan sampai ketawan sari setelah itu sari sampai di kafe dan menghampiri denisa dan berkata...

***

"Eh maaf ya gua telat ya"

"Gak kok sar tenang aja aman kok..aman"

"Iyaudah kalau gitu..oh iya ada apa ini"

"Hmm duduk aja dulu mau makan apa atau minum"

"Kayak biasa deh bingung juga mau apa"

"Gamau roti panggang"

"Boleh..emang itu enak ya"

"Enak kok kalau lu suka..emang lu mau"

"Mau kalau boleh"

"Iyaudah ayo kalau mau"

***

Denisa pesan makanan untuk sari dan sari mengirim pesan kepada bimo...

***

"Bim"

"Hmm iya..kenapa sar"

"Lagi apa udah makan"

"Belum..lagi masih kerja ada apa lu udah sampai di kafe sama denisa"

"Udah kok baru aja..kenapa"

"Gapapa cuman nanya aja gua"

"Oh gua kira ada apa"

"Ga ada apa-apa kok..emang ada apa"

"Hmm gapapa makanan gua gimana..enak"

"Enak kayak biasa ada apa"

"Gapapa..habisin ya nanti gua kirim pesan lagi udah ada denisa soalnya bye"

"Bye..selamat senang-senang ya"

"Iya"

***

Sari mengakhiri pesan bersama bimo dan berbicara sama denisa dan denisa berkata..

***

"Sar"

"Iya kenapa..denisa"

"Lu ke sini sama siapa"

"Naik motor..emang sama siapa lagi"

"Hmm gua mau nanya boleh"

"Boleh mau nanya apa"

"Kemarin gua kerumah lu tapi gak ada lu..lu tinggal dimana"

"Masa..ada kok gua dirumah mungkin gua udah tidur kali"

"Oh gitu..emang lu tidur jam berapa"

"Gua gak tentu tidurnya kalau gua lagi capek..gua bisa cepat banget tidurnya"

"Oh tugas akhir lu bikin lu jadi cepat lelah ya"

"Iya..demi lulus apapun gua lakukan iya kan..kan gua gamau juga jadi mahasiswa abadi di kampus"

"Iya benar juga sih..malah biaya kampus mahal ya kan"

"Hmm mahal banget"

"Iya makanya gamau sampai ngulang dan selagi ada kesempatan gamau di sia-siakan"

"Iya sih benar kata lu"

***

Makanan mereka sampai setelah itu mereka mkan dan setelah makan mereka berbicara lagi dan gak lama vito datang dan langsung duduk di tempat denisa...

***

"Hi maaf ya lama"

"Gapapa vit..gak pesan makan"

"Ini makanan vito"

"Oh gua kira lu makan sebanyak ini loh sumpah gua kaget"

"Hmm gak kok ini buat vito"

"Ooo gua kira kenapa..yaudah kalau gitu makan deh"

***

Semuanya makan dan hp vito bunyi tetapi vito gamau angkat setelah itu vito diam saja dan denisa berkata kepada vito...

***

"Vit..hp lu bunyi loh gak lu jawab"

"Gak..kenapa"

"Hmm aneh lu siapa tau penting"

"Gak penting kok tenang aja"

"Iyaudah terserah lu aja deh"

"Hmm yaudah lanjut lagi ayo makanya"

"Ayo"

***

Semuanya pada melanjutkan makan setelah selesai makan vito berkata kepada sari...

***

"Sar"

"Iya kenapa vit"

"Lu gimana kuliahnya..lancar"

"Lancar..kenapa"

"Oh ya..gua mau nanya"

"Hmm nanya apa"

"Lu sama bimo masih dekat"

"Emang kenapa"

"Dekat kok ada apa"

"Hmm kenapa lu dekat sama dia"

"Gapapa kan cuman teman"

"Hmm dia gak baik tau gua takut lu nyesal kenal dia"

"Kenapa lu jelek banget sih tentang bimo..emang bimo separah itu ya"

"Gk parah sih cuman lu tau kan dia homo nah gua takut lu ada perasaan sama dia..yah sebagai sahabat lu gamau aja lu dimainin sama dia"

"Ok..makasih ya"

"Iya sama-sama"

***

Sari yang mendengar itu merasa bete dan marah setelah itu selesai ketemu sari jalan-jalan ke taman sambil merenung apa yang di ngomongin vito itu gak benar dan dia gak mengenal bimo dengan baik setelah itu sari pulang kerumah dan langsung mandi setelah mandi bimo pulang dan tersenyum kepada sari dan sari langsung peluk bimo dan bimo kaget lalu bimo berkata...

***

"Hmm sar ada apa"

"Boleh gak gua izin peluk lu sebentar"

"Hmm b..b..boleh emang ada apa"

"Makasih ya"

"Hmm ada apa"

"Ga ada apa-apa kok"

"Benar..gak biasanya kayak lu"

"Iya gak ada apa-apa kok"

"Kalau ada apa-apa cerita ya..jangan diam aja"

"Emang kalau gua cerita lu gak bakal marah"

"Gak kok gua janji gak bakal marah"

"Iyaudah nanti gua cerita kalau gua siap ya"

"Ok..gua mandi dulu ya"

"Iya..mau makan gak gua siapin makan"

"Boleh..tapi lu udah makan"

"Udah"

"Oh yaudah gapapa siapin aja nanti lu juga pasti mau makan"

"Ok..ha gimana"

"Udah siapin aja ok"

"Loh kenapa jadi gua..bim..bimo ih kebiasaan"

***

Bimo pergi dari hadapan sari dan langsung mandi lalu saat mandi bimo bingung ada apa yang terjadi kepada sari kenapa hari ini sari terlihat gak bahagia dan kenapa sari malah sedih dan gak nginap dirumah denisa..pasti ada sesuatu yang terjadi sampai membuat sari seperti itu bimo hanya diam dan langsung buru-buru mandi..begitu selesai mandi bimo keluar dari kamar dan langsung menghampiri sari di meja makan dan duduk bersama sari dan berkata...