"Hmm mau ngomong apa cepat..gak ada waktu gua"
"Sibuk banget sih lu..heran gua sibuk apa dah penasaran"
"Kan bukan urusan lu juga..lagian lu juga gak suka gua ganggu kan"
"Iya benar sih..gua udah balikan loh sama denisa tapi diam-diam"
"Kenapa lagi..baguslah gua ikut senang"
"Hmm iya karena kita saling cinta..dan orangtua dia belum kasih gua izin"
"Terus nasib lu sama dia gimana"
"Yah mau gimana adanya gitu di terima aja udah"
"Sabar ya gua yakin ada jalan untuk kalian berdua kok"
"Iya doain aja semoga lancar..lu sendiri sekarang lagi dekat siapa gua liat sibuk terus"
"Gak ada"
"Ha..bohong terus kenapa setiap gua ajak ketemu lu bilang lu sibuk"
"Emang gua sibuk kan gua kerja gimana sih lu kalau gua gak kerja gimana buat gua nafkahin diri gua sendiri"
"Iya benar juga sih gak salah"
"(Melihat jam)Gua balik kantor dulu ya ada rapat..bye nanti ketemu lagi ok makasih traktir makan dan minumnya"
"Iya sama-sama...hati-hati"
***
Bimo pergi dari hadapan vito dan setelah itu bimo yang mendengar denisa dan vito balikan membuatnya senang dan senyum semeringai setelah itu bimo pergi sedangkan sari bingung mau masak apa buat bimo..setelah itu sari memasak nasi goreng dan es teh lemon setelah itu bimo balik dan berkata..
***
"Sari"
"Hmm..kenapa"
"Gua capek"
"Terus"
"Urut gua boleh"
"Boleh sini..gua urut tapi kalau sakit bilang ya"
"Siap"
***
Saat sari urut bimo..bimo hanya diam dan terus melihat muka sari dan sari merasa salah tingkah karena di liat bimo dan memerah lalu bimo senyum dan sari berkata...
***
"Kenapa bim..sakit ya"
"Gak kok..emang kenapa"
"Oh gua kira sakit..kalau sakit bilang ya"
"Iya..pasti gua bilang kok masa gua gak bilang"
"Hmm gua kira ada apa..sampai lu ngomong begitu"
"Oh iya..hari ini gimana"
"Hmm gatau semoga tetap menjadi hari yang indah buat gua ya"
"Iya..gua juga berharap seperti itu ya"
"Ok kalau gitu"
"Iyaudah kalau gitu lanjut makan lagi ayo"
"Ok..ayo"
***
Sari dan bimo melanjutkan makan lagi setelah makan bimo dan sari hanya diam setelah itu selesai makan bimo membantu sari membereskan setelah itu sari bingung dan melihat bimo sedangkan bimo hanya diam dan melihat sari juga dan berkata..
***
"Kenapa sar..ada yang salah"
"Gak..tapi kenapa lu bantuin gua"
"Emang gaboleh..lu gak suka gua bantuin"
"Bukan gak suka"
"Terus kenapa"
"Kan gua pembantu lu..lu majikan gua jangan di bantuin terus nanti gua yang untung lu yang rugi dong"
"Kata siapa"
"Kata gua barusan"
"Mikir ya..lu sakit siapa yang repot"
"Gua"
"Terus lu kenapa bilang lu untung gua bingung lu untung darimana"
"Hmm benar juga sih..yaudah maaf-maaf bercanda gua"
"Iyaudah kalau gitu aku tinggal gapapa ini"
"Iya gapapa sayang..bye"
"Eh sayang-sayang ada apa dengan sayang haa"
"Emang gaboleh gua panggil sayang"
"Gaboleh"
"Loh kenapa"
"Iya nanti gua salah paham gimana"
"Salah paham kenapa"
"Iya nanti gua banyak berharap sama lu..gua gamau"
"Kan gua cuman bercanda bim"
"Iya tapi kan gua atasan lu..lu bawahan gua jadi selayaknya karyawan ok"
"Kalau lu gitu ke gua boleh..kalau gua gaboleh gitu maksudnya"
"Iya benar"
"Hmm ok kalau gitu gua ke kamar ya"
"Hmm ok"
***
Bimo ke kamar dan sari ke ruang tamu setelah itu melanjutkan skripsinya kembali dan akhirnya bimo merasa dia udah jahat kepada sari setelah itu bimo keluar kamar dan sari hanya diam dan bikin skripsinya setelah itu bimo menghampiri sari dan bimo berkata...
***
"Sar"
***
Sari hanya diam dan gamau ngomong apa-apa sama bimo dan setelah itu sari kasian sama bimo dan masih menghargai bimo bosnya dan sari berkata...
***
"Apa"
"Hmm maaf ucapan gua kasar banget sama lu"
"Kasar kenapa"
"Iya tadi gua ngomongnya kayak gak mikir perasaan lu maaf ya"
"Gapapa kok itu gak salah dan menurut gua itu hal yang wajar..emang salah gua juga kok maaf ya"
"Iya gapapa kok gua ngerti"
"Sekali lagi gua minta maaf ya karena perkataan gua menyinggung perasaan lu"
"Hmm yaudah kalau gitu ayo"
"Ayo kemana"
"Hmm udah ikut aja nanti juga tau"
"Apa sih mau kemana deh bingung gua kenapa semuanya serba rahasia kadang heran kenapa semuanya di rahasiaiin coba"
"Yah biar jelas aja sih bukan apa-apa"
"Ok kalau gitu ayo"
"Iya"
***
Sari dan bimo pergi ke suatu tempat kesukaan bimo setelah sampai sari berkata kepada bimo...
***
"Kenapa lu ajak gua ke pantai"
"Kalau gua lagi ada masalah gua suka ke pantai"
"Ha..kenapa gitu"
"Iya karena menurut gua pantai bisa melepas masalah gua makannya gua suka ke pantai"
"Oh gitu alasanya gua kira kenapa"
"Iya gak ada apa-apa cuman mau berbagi kesenangan aja sama lu..emang kenapa sih gaboleh apa"
"Boleh,,,tapi kenapa jadi lu yang ngegas deh bingung gua"
"Hmm yaudah kalau gitu deh bentar gua beli minum ya mau minum apa"
"Apa aja yang segar"
"Ok gua ke sana sekarang..bye"
"Bye"
***
Bimo pergi dari hadapan sari dan beli minuman dan beberapa makanan setelah itu bimo mikir kenapa sari sangat lucu dan kadang bimo gak tega setiap marah sama sari sedangkan denisa menelpon sari denisa berkata...
***
"Hi sar"
"Hi denisa..ada apa"
"Lagi dimana"
"Hmm lagi di luar kenapa"
"Kemana ikut dong"
"Gausah gua sama teman kuliah gua"
"Oh ada apa"
"Reuni biasa"
"Oh gitu"
"Iya..emang ada apa lu telepon gua gak biasanya lu telepon gua"
"Ada sesuatu yang mau gua ngomongin sama lu"
"Hmm mau ngomong apa kayaknya serius banget..ada apa sih"
"Lu jangan pernah dekat bimo ya"
"Oo kenapa"
"Dia kan homo emang si dia ganteng dan daya tarik dia juga ok gua gak mau aja lu ke makan ngomongan dia"
"Emang kalau dia homo gua gak boleh jadi teman dia"
"Iya boleh..tapi gua takut lu kemakan ngomongan maut dia kan dia pintar banget gombal"
"Kalau soal itu tenang aja gak bakal kok tapi makasih ya udah ingatin gua"
"Iya sama-sama"
"Terus ada yang mau lu ngomongin sama gua"
"Gak sih gak ada itu aja"
"Iyaudah kalau gitu makasih ya"
"Iya sama-sama bye"
"Bye"
***
Denisa dan sari mengakhiri telepon mereka gak lama bimo datang dan bimo bingung kenapa muka sari serius banget setelah itu sari berkata kepada bimo..