Chereads / Cinta tak harus saling memiliki / Chapter 77 - 77 kenapa harus dia?

Chapter 77 - 77 kenapa harus dia?

"Sari"kata bimo

"Ha..kenapa"kata sari

"Lu dengar gak sama apa yang gua ngomong"kata bimo

"Dengar kok emang harus kayak gimana biar gua tau banget"kata sari

"Gak gua cuman takut menganggu isi otak lu aja itu aja sih"kata bimo

"Apasih..gua gapapa kok"kata sari

"Iyaudah kalau gitu..pulang ayo"kata bimo

"Oh iya lu mau kerja ya"kata sari

"Iya maaf ya..nanti kalau gua udah pulang kita ngomong lagi ok"kata bimo

"Ok"kata sari

***

Bimo dan sari pergi setelah membayar makanan dan setelah itu mereka langsung naik mobil dan pergi ke arah rumah dan setelah pergi ke arah rumah bimo hanya diam dan sari turun lalu sari masuk kerumah bimo dan setelah sampai dirumah bimo..sari bingung mau ngapain dan setelah itu sari melihat sekeliling dan merapikan beberapa setelah itu karena sari lapar lagi sari memesan makan saat mau nanya bimo tentang makan sari gak jadi akhirnya sari pesan sendiri dan setelah itu sari pesan beberapa makanan untuk dirinya dan setelah makanan datang..sari pergi mengambil dan setelah itu sari membuat skripsinya lagi serta meminum banyak air putih dan gak sadar waktu udah sore akhirnya sari pesan makanan untuk dirinya dan juga bimo setelah pesan sari menunggu makanan datang dan setelah makanan datang sari menaruh semuanya di piring dan taro di meja makan dan setelah itu sari mandi dan setelah mandi sari langsung duduk di ruang tamu untuk tunggu bimo datang..gak lama bimo datang sari membuka pintu...

***

"Eh"

"Hai"

"Hmm habis mandi"

"Iya kok tau"

"Iya lu keramas rambut lu basah..jadi gua tau maaf ya ngerepotin"

"Iya gapapa gua udah dari tadi kok justru gua tungguin lu"

"Tunggu..kok ini rumah bersih ya hmm lu yang bersihin ya"

"Iya..eh kok tau"

"Iya soalnya bersih kemarin berantakan banget..kan gua udah bilang gak usah ngapa-ngapain"

"Gua gabisa diam aja terlalu cinta kebersihan gua"

"Hmm tapi lu masih sakit kalau lu gak sakit mah gapapa..lain kali gak usah ok"

"Hmm lagian kan emang pembantu lu gimana sih..kalau gak bersih-bersih gua ngapain dong"

"Hmm tetap aja kalau lu sakit lagi siapa yang repot..emang lu bisa bawa diri lu sendiri kerumah sakit..gak kan"

"Iya sih benar..yaudah kalau gitu gua janji gak bakal capek-capek lagi"

"Bagus..oh iya udah makan"

"Udah siang doang..malam belum"

"Iyaudah makan ayo"

"Ok"

***

Bimo dan juga sari duduk di meja makan setelah duduk di meja makan sari mengambil nasi untuk bimo dan bimo hanya diam setelah itu sari berkata kepada bimo..

***

"Kenapa bim..kok lu liat gua terus"

"Hmm gapapa kok emang gua liat lu"

"Hmm lu ada masalah mau cerita sama gua..cerita aja"

"Gak kok gak ada masalah emang muka gua mengeliatan kalau gua ada masalah ya"

"Iya..gitulah"

"Gak kok gak ada tenang aja"

"Iyaudah kalau gitu selamat makan"

"Iya selamat makan juga"

***

Setelah itu mereka berdua makan dan setelah makan sari mau membersihkan piring..setelah itu bimo menghampiri sari dan sari hanya diam melihat bimo dan bimo berkata kepada sari...

***

"Sinih..biar gua aja yang cuci lu tidur aja"

"Eh! apasih gapapa sini gua aja"

"Sar dengarin gua..ok"

"Eh..ok"

***

Hp bimo bunyi dari denisa setelah itu sari bingung emang sedekat itu ya bimo sama denisa dan setelah itu sari mengantar hp bimo ke bimo dan bimo melihat sari yang baru selesai cuci piring bimo langsung mengeringkan tangan dan mengangkat telepon denisa...

***

"Halo"

"Bim"

"Hmm kenapa denisa"

"Liat sari gak"

"Gatau emang kenapa"

"Dia gak ada kabar ini..gua telepon gak jawab siapa tau dia sama lu..kan dia dekat sama lu"

"Gatau sih gua juga udah lama gak ketemu dia"

"Kalau ketemu dia kabarin gua ya"

"Ok..bye"

***

Bimo dan denisa mengakhiri telepon mereka setelah itu sari hanya diam dan duduk di sofa setelah itu bimo duduk menemani sari dan pegang kedua tangan sari dan bimo berkata kepada sari...

***

"Lu mau gua jujur soal keadaan lu apa gak"

"Terserah lu sih..gua gamau ngelarang lu"

"Lu lebih nyaman gimana"

"Gua lebih nyaman lu gatau tentang gua..jadi biar mereka cari sendiri lewat gua"

"Iyaudah kalau emang mau lu gitu..gua bisa apa ya kan kalau lu mau gitu"

"Hmm..ok kalau gitu gua mandi dulu ya"

"Iya"

***

Bimo pergi mandi dan setelah pergi mandi sari hanya diam dan senyum balik ke denisa dan juga ada hari di depan meja makan...

***

"Sari mana den..udah lama gak liat dia"

"Iya har dia hilang gatau ke mana terakhir aku telepon dia 2 hari yang lalu sekarang dia gak ada kabar"

"Mau aku bantu cari gak"

"Gausahlah nanti dia juga balik sendiri kok"

"Kalau dia gak balik-balik baru pake cara lain"

"Lapor polisi aja mau"

"Hmm gausah deh nanti aja"

"Ok kalau gitu kalau mau minta bantuan apapun gua siap bantu lu kok..denisa"

"Makasih ya hari"

***

Denisa langsung pergi ke kamarnya setelah pergi ke kamarnya denisa mikir kenapa hari sangat baik kepada dirinya setelah itu vito telepon denisa...

***

"Halo denisa"

"Iya kenapa vito..udah ada kabar baru tentang sari"

"Belum..gua udah cari kemana-mana tapi gak ada juga gua takut sama bimo"

"Kenapa lu bisa yakin di bimo"

"Gatau sih cuman mengira aja"

"Gak baik loh mengira gitu gak ada bukti..ditambah bukannya kata lu dia gak normal ya jadi mana mungkin dia tertarik sama sari"

"Iya benar juga sih tapi yaudalah mungkin gua salah..gua akan cari sari lagi"

"Vit..kalau ada apa-apa kabarin gua ya dan jangan lupa untuk minta tolong ke gua ya..gua akan sebisa mungkin bantu lu kok"

"Makasih ya sekali lagi gua sangat terbantu banget ada lu"

"Gua senang kok bisa bantu lu"

"Iyaudah kalau gitu tidur ya besok kita ketemu lagi ok..bye sayang"

"Bye"

***

Denisa dan juga vito mengakhiri telepon mereka setelah itu denisa mikir dimana sari dan kenapa sari menghilang...apa ada sesuatu masalah yang denisa gak bisa bantu sari sampai sari sebenci itu sama denisa balik ke bimo dan sari..setelah selesai mandi bimo melihat sari belum tidur dan bimo bingung ada apa dengan sari setelah itu bimo duduk di dekat sari pegang kepala sari dan sari melihat bimo dan bimo berkata...