"Bimo"
"Iya om"
"Kamu mau makan apa..pesan aja nanti om yang bayar"
"Gausah om..emang om mau ngomong apa sama aku"
"Hmm gini ya kalau kamu gamau makan..kamu jauhin vito atau kamu om bikin gak tenang"
"Maaf om sebelumnya saya aku sayang vito dan aku gak mungkin jauhiin vito"
"Kamu ngomong apa sih..kamu itu udah gede dan kamu cowo...kamu bukan cewe..om gamau kamu sampai merusak reputasi om dan juga vito..ingat vito baru mendirikan karrir dia jadi kamu jangan menjatuhkan karrir orang semau kamu ya"
"Untuk urusan itu bimo udah pikirin om..bimo akan tetap jadi pacar vito dalam diam-diam"
"Emang dasar gatau malu ya kamu (cek) tulis berapapun kamu mau..karena om gak bakal mengulang kata-kata om"
"Hmm gak om makasih..aku tetap sama vito"
"Kalau gitu jangan harap hidup kamu tenang"
***
Papa vito pergi dari hadapan bimo dan itu buat bimo takut dan memikirkan apa yang terjadi ke depanya setelah itu bimo telepon vito...
***
"Vit"
"Hmm kenapa"
"Ada yang mau gua ngomongin sama lu"
"Apa tuh"
"Hmm adalah penting"
"Ok..gua tunggu kalau gitu"
***
Vito dan bimo langsung ketemuan setelah ketemuan bimo langsung peluk vito dan vito bingung ada apa dan vito berkata...
***
"Hmm kenapa cerita sama gua bimo"
"Tadi gua habis ketemu papa lu"
"Terus papa gua ngomong apa sama lu..sampai lu nangis begini"
"Papa lu bilang dia akan bikin hidup gua gak tenang kalau gua gamau jauhin lu"
"Gua udah bilang suruh lu pindah lu gamau dengar..sekarang lu mau gimana"
"Lu ikut gua aja ayo..kita lupain semua di sini biar kita bisa hidup bersama gimana"
"Lu gila ya..gabisalah gua ada usaha di sini lu mau usaha gua bangkrut"
"Sebentar aja paling cuman satu bulan"
"Gabisa gua gamau ikut egois lu di dunia ini..gua hidup bukan buat lu tapi buat diri gua sendiri..gua yang menentukan hidup gua bukan lu yang nentuin hidup gua"
"Hmm lu selalu begitu yaudah kita udahan aja"
"Emang sejak kapan kita ada hubungan khusus gua cuman pake lu..buat hiburan semata gua jadi jangan memikirkan gak-gak"
"Maksud lu apa ngomong kayak gitu..asli gua kecewa sama lu"
"Terserah mau kecewa apa gak..tapi emang kita gak ada hubungan dan jangan mimpi..karena kebanyakan mimpi semangkin buat lu kecewa sama gua..gua rasa udah gak ada urusan kita bye"
***
Vito pergi dari hadapan bimo dan setelah itu bimo memikirkan ngomongan vito kepada dirinya dan bimo merasa kalau dia orang bodoh yang mau di peralat oleh vito..setelah itu bimo diam dan gak banyak kata sedangkan vito di mobil hanya berpikir apa dia udah keterlaluan kepada bimo..setelah itu vito melihat ke arah foto dia bersama bimo dulu sebelum ada denisa dan adanya reka ulang saat sekolah..
***
"Vito"
"Iya kenapa bimo"
"Kalau kita udah lulus lu mau jadi apa"
"Hmm jadi apa aja yang gua mau..kalau lu"
"Hmm gua mau selalu bersama lu"
"Loh kenapa"
"Bercanda kok serius banget muka lu..lagian ngapain gua bersama lu kan belum tentu kita bisa bersama walau kita sahabatan ya kan"
"Iya benar kok apa kata lu"
"Kalau andai gua suka lu..lu gimana"
***
Vito hanya diam dan langsung merangkul bimo ke kelas..sedangkan bimo hanya senyum dan berkata..
***
"Bercanda lu mah..gabisa di ajak bercanda mana ada cewe yang mau sama lu"
"Eh sembarangan kalau ngomong maksud lu apa ngomong kayak gitu"
"Kenyataan kok"
***
Ada adek kelas dua cewe yang suka sama bimo..setelah itu dua cewe itu melihat bimo dan menghampiri bimo dan berkata...
***
"Ka bimo..boleh foto bareng gak"
"Boleh kok"
"Ok kak"
***
Setelah selesai foto bersama dua adek kelas itu pergi dari hadapan bimo dan setelah itu vito hanya diam di pojokan seperti pasangan cemburu setelah itu bimo berkata..
***
"Kenapa vito..cemburu"
"Eh..siapa yang cemburu sembarangan kalau ngomong ayo ke kelas"
"Ok..ayo"
***
Bimo selalu senang dengan reaksi muka vito yang cemburu dan bimo yakin kalau vito dulu menyukainya tapi semenjak ada denisa kenapa vito berubah..dan vito hanya melihat dia dan gak melihat bimo lagi..apa emang bimo telat sampai vito udah lupa sama dirinya setelah itu bimo hanya bisa diam dan merenung sambil pegang foto dia dulu bersama vito..sedangkan vito sedih bimo harus pergi karena di salah satu sisi kalau dia sedih selalu ada bimo yang bersamanya setelah itu denisa berpikir tentang hari dan juga vito siapa yang akan dia pilih kalau vito emang gak ada harapan mungkin denisa akan bersama hari..hari menjemput denisa dan denisa kaget...
***
"Hi denisa"
"Hi..kok lu tau gua kuliah di sini"
"Taulah masa gua gatau"
"Kan gua gak pernah kasih tau..oh papa gua ya"
"Iya..ayo masuk kita ngomong di dalam aja"
"Ok"
***
Denisa naik ke mobil hari dan setelah itu hari dan denisa berbicara lagi sambil jalan...
***
"Gimana hari ini kuliahnya"
"Seperti biasa menyenangkan..kenapa"
"Gapapa cuman nanya aja..gua gaboleh nanya ya"
"Boleh kok..masa gaboleh"
"Mau makan apa..apa udah makan"
"Hmm hari ada yang mau gua tanyain ke lu"
"Hmm mau nanya apa"
"Lu sebenarnya hari ini jemput gua ada apa..ada yang mau lu ngomongin sama gua"
"Gua kangen sama lu..emang gua gaboleh jemput lu"
"Boleh cuman gua bingung aja ada apa gitu"
"Hmm yakin cuman itu gak ada yang lain"
"Iya kok lu kok jadi gak percayaan sih sama gua"
"Gak..nanya aja oh iya urusan lu di sini apa"
"Hmm urusan gua..oh urusan gua itu gua kerja di sini lancar kok"
"Hmm kok bingung pas gua tanya ada apa"
"Hmm gak ada apa-apa kebanyakan mikir jadi lupa maaf ya"
"Iya gapapa"
***
Denisa dan hari sampai di kafe setelah itu mereka turun dari mobil dan duduk di meja hari itu kafe sepi dan muka hari sangat senang setelah itu denisa gak merasa ada hal yang aneh dan memesan makanan sambil sembari memesan makanan hp denisa bunyi ada pesan dari vito tapi denisa mengabaikan pesan vito..setelah itu makanan datang dan hari mulai ngomong hal yang gak harusnya di ngomongin hari langsung menutup mulutnya sendiri dan yang membuat denisa bertanya-tanya kenapa hari ngomong kayak gitu dan denisa berkata...