Jerom memandang Kenza dengan diam – diam. ia sebenarnya teringat akan andira – mantan kekasihnya itu, namun dia mencoba untuk tidak mengingatnya untuk saat ini.
"tidak menyesal kan kamu ku ajak kesini" ucap Jerom dengan tersenyum miring.
Padahal rencanya mau menemui Brian malah menjadi rencana yang melenceng. Mereka berdua kini duduk di tepi sungai dengan menikmati suasana yang indah.
Kembang api masih menyapa mereka melalui kejauhan dan meletus di langit.
"kak Jerom tahu dari mana kalau akan ada kembang api?" tanya Kenza penasaran.
"aku juga tidak tahu" ucap Jerom dengan menggelangkan kepalanya.
Kenza tidak peduli apa yang dikatakan Jerom, kini dirinya sedang menikmati asiknya memandang kembang api yang sangat cantik.
"kak Jerom" panggil Kenza.
"iya?"
"kenapa kakak megajakku kesini?" tanya Kenza dengan tatapan tetap ke arah kembang api yang ada di langit.