siang ini nenek rose duduk di taman yang terletak di depan rumahnya. ia berguman sesuatu.
"semoga jiwa itu cepat mrngingatkan elora tentang siapa dirinnya sebenarnya" ucap nenek rose penuh dengan misteri, seakan - akan nenek rose tau semua hal.
nenek rose kini sedang tersenyum dan menunggu malam telah tiba.
jam demi jam, detik demi detik, menit demi menit telah berlalu dan sekarang elora kini sudah terbangun tepat pukul 5 sore. ia segera membangunkan kenza guna manyiapkann makan malam.
elora menyenggol tubuh kenza dengan pelan. "kenza..." ucap elora membangunkam kenza. namun kenza sepertinya tidur dengab tenang.
"kenza..." ucap elora kembali dengan mengguncang tubuh kenza. namun kenza benar - benar tidak membuka kelopak matanya sedikitpun.
"astaga kenza... bangun" ucap elora dengan gemas.
"engghhh~ ada apa elora??" ucap kenza dengan mata yang masih terpejam.
"ayo kita masak buat makan malam" ucap elora dengan membantu kenza untuk duduk.