Elora segera menjauh dari lokasi Brian yang terbujur tidak sadarkan diri dengan menangis, ia sangat kesal dengan jiwa yang ada di dalam dirinya ini yang haus akan balas dendam sampai jiwa ini menjadi gelap, jiwa itulah juga yang menyebabkan kak Brian menjadi seperti ini.
"Hiks kak Brian," ucap Elora sambil terbang dengan angsa putih itu dan menjauh dari Brian.
"Maafkan aku," ucapnya merasa bersalah.
Jika tidak gara-gara jiwa yang ada di dalam tubuhnya ini yang menyebabkan semua orang di sayanganyinya, mungkin ia tidak akan mengasingkan diri ke hutan dan tidak akan meninggalkan Brian, meskipun Elora merasa cintanya tak terbalaskan namun hatinya tetap untuk Brian.
"Maafkan aku sekali lagi kak Brian," ucap Elora kemudian ia pergi terbang dengan semakin menjauh.
