elora melihat brian tidak menunjukkan ekspresi yang khawatir.
sore ini sudah waktunya untuk pulang ke rumah. brian kini menuju ke rumahnya dengan bergegas.
"bagaimana" tanyanya kepada seseorang di telfon.
"belum pulang" jawab sosok di sebrang sana.
"argghh! dimana sih elora!" ucap brian dengan kesal.
"kan sudah ku bilang kalau kamu jangan sepeeti itu pada elora. elora istrimu" ujar sosok di telfon.
"kak jerom diam saja. iya kak jerom enak sudah punya anak. coba kalau kak jerom di posisiku mau jadi apa kak jerom? " tanya brian
"bukan apa - apa kak. tapi aku lelah dengan omongan ayah tentang cucu cucu dan cucu" lanjutnya dengan kesal.
brian kini mematikan ponselnya.
***
wahh ada perayaan apa ini? " tamya elora yang benar - benar tidak tahu..
"ini untuk menyambut anaknya jerom lah elora. ah iys. siapa namanya?" tanya reina dengan penasaran.
"ibu sepenasaran itu ya?" tanya elroa dengan jahil.
"iya dong elora".