Alan semakin menyeringai. "jangan seperti itu dong... aku juga sudah bersusah payah untuk mencarimu kemana pun, kamu malah sejutek ini denganku" ujarnya dengan ingin mengelus rambut elroa, namun elora dengan cepat mengindari pegangan tangan itu.
"jangan macam – macam!" pekiknya.
Alan semakin tertawa, ia tau bahwa wanita di depanya ini mungkin takut dengan dirinya jika dirinya melampaui batas.
"tenang saja elora, aku tidak akan macam - macam" ujar alan dengan tersenyum tulus.
"baguslah kalau begitu, cepat jelaskan apa maksud dari ucapanmu kemarin"
Alan menghela nafas dan berpikir sejenak,
"sebenarnya ini tidak boleh di beberkan, namun jujur aku adalah orang yang di suruh ayah brian, mertuamu sendiri untuk mencarimu dan membunuhmu" ujar alan membuat elora terkejut.
"tapi tenang!"
"aku tidak akan membunuhmu, aku mencintaimu elora, takkan mungkin aku membunuh wanita yang kucintai sendiri" ujarnya dengan penuh kash sayang.