"kamu tahu nenek bukan manusia biasa, jenazahnya sudah menjadi abu dengan sekali hentakan cahaya dan sudah ku taburkan ke laut" ujar kenza dengan menangis sejadi – jadinya.
Jerom menganggu dan memeluk kenza dengan erat kembali.
"jangan sedihh kenza, sudah nenek nanti melihatmu malah sedih, ikhlaskan nenek" ujar jerom dengan mengelus punggung kenza.,
"sekarang bagaimana memberi tahu elora ttang ini semua?" tranya jerom.
"tidak!" pekik kenza.,
"nenek tidak memperbolehkan untuk memberitahu elora" ucap kenza membuat jeromk terkejut.
"maksudnya?"
"nenek tidak ingin elora tahu, padahal elora berhak tahu" ujar kenza dengan sedihg,
"tapi kita juga tidak tahyu dimana di berada" ujar kenza. Sejujurnya dia tahu elora dimana namun tidak tahu titik tepatnya elora tinggal dimana. Yang dia tahu hanya daerah perbukitan.
Setelah menenangkan kenza, kini jerom kembali ke ruang kerjanya dan kenza istirahat di kamarnya.
Ia mencoba memanggil pipit.
FYUUUUUU