"katanya kalau ada bintang jatuh kita harus berdoa, ya tuhan, aku hanya ingin satu. temukan siapa orang yang membunuh ayah yang menjadi aku hidup kembali. agar setelah itu kehidupanku menjadi lebih sehat dan tenang" ucap elora berdoa dengan khusyu'. nenek rose memandang elora dari kejauhan, ia tahu apa yang di ucapkan elora dalam hatinya, namun ia tidak mau mengganggu elora di sela - sela doanya itu.
"bagaimana bisa aku hidup tanpa kak brian" ujar elora lagi.
"bisa kamu pasti bisa" guman nenek rose dari kejauhan meskipin gumamanya itu tidak terdengar sampai ke telinga elora.
elora kini merasakan hembusan angin yang sangat kencang menerpa wajahnya.
"hah~" elora menghela nafas dengan perlahan.
"bagaimana?" tanya nenek rose yang kini mendekat ke arah elora.
"apanya nenek?"
"apa kamu mau kembali ke rumah?" tanya nenek rose.
"tidak, aku takkan kembali sebelum kak brian berubah" ujar elora dengan sedih.