air mata terjun dari pipi mata elora, entah kenapa dirinya sangat rindu sosok di depanya ini ketika mengingat kejadian itu, ia kira dirinya tidak akan mempunyai teman ternyata dulu dirinya punya teman yang sampai saat ini mengingat momen itu.
"ah tidak apa - apa aku hanya merasakan bagaimana jika Alessa berada di sini, pasti dia sangat rindu padamu" ujar elora dengan tersenyum.
dinda tertawa dan kini dia memeluk balik elora.
"heiii jangan gituu" ujarnya dengan sedih.
elora kini memeluk dinda.
dinda terkejut ."kenapa elora?"
air mata terjun dari pipi mata elora, entah kenapa dirinya sangat rindu sosok di depanya ini ketika mengingat kejadian itu, ia kira dirinya tidak akan mempunyai teman ternyata dulu dirinya punya teman yang sampai saat ini mengingat momen itu.
"ayo kita masak lagi" ujar dinda dengan senyuman.
elora memandang dinda dan tersenyum.
"sekarang kamu jadi kakaknya dan aku jadi adiknya" gumam elora membuat telinga dinda penasaran.