"aku yakin meskipun elora sekarang pergi, kamu tetap bisa bersamanya. kalau kalian saling mencintai aku yakin semua ini bisa terlewati" ujar roby dengan tersenyum.
meskipun ia sangat kesal dengan apa yang terjadi, kini ia bisa maklum dengan kesdaan brian.
"baiklah kalau begitu aku pulang dulu" ujar roby kepada sahabatnya itu.
rendi pun mengangguk menyetujui ucapan dari roby..
brian mengangguk menyetujui pamitan dari roby dan rendi.
kini hanya meninggalkan brian yang sendirian di pantai.
Brian masih memikirkan bagaimana istrinya bsia kembali ke pelukanya setelah apa yang sudah ia perbuat.
Ia kini menggenggam tanganya dengan erat, merasakan kuku – kuku di jarinya menancap di telapak tanganya.
"Arrrgghhhh!" teriak brian dengan kesal.
Drrtttt Drrrtt Drrrttt
Tiba – tiba ponsel di sakunya bergetar, memberikan tanda bahwa ada seseornag yang menelfon.
"ibu?" gumam brian dengan heran.
Ibunya yang menelfon.
"ada apa ibu menelfon?" gumamnya lagi.,