angin malam yang menerpa kenza kini emmbuat kenza kedinginan.
"aduh, kenapa tidak pakai jaket sih aku " ujar kenza dengan kesal.
"di mana nenek ini?" gumam kenza dengan memandang daerah di sekitar perbatasan.
"ah itu dia" tunjuk kenza ke arah bawah di situ ia melihat nenek rose dan juga angsa yang sedang di pangku ennek rose.
"swan turun" perintah kenza.
swan menurut dan kini dirinya turun ke arah nennek rose..
"nenek" panggil kenza.
nene rose mangadahkan pandanganya ke arah kenza.
"syukurlah kami membaca surat ennek" ujar nenek rose dengan senang.
"iya nek untung saja aku dengar pipit mengetuk jendela" ungkapnya dengan memeluk nenek rose.
kenza memandang angsa yang sedang di pangkuan neek rose.
"astaga angsa, kamu kenapa?" tanya kenza dengan mengelus angsa yang sedang pingsan.
"dia kelelahan kenza" ujar nenek rose kini dengan mengelus angsa.
"ngokk~" swan kini memandang saudaranya yang pingsan, ia sangat kasihan dengan saudaranya yang pingsan ini.