"cucu ibu sudah lahir" pekik jerom membuat reina menutup mulutnya.
"benarkah?" tanya reina dengan tersenyum.
"iya" ujar jerom.
"ini"
Jerom memberikan ponselnyya yang menujukkan dimana ada kenza da nada bayi di rangkulan kenza.
"waaahhhh cucucku sangat tampan, suruh kenza untuk pulang jerom" ujar reina membuat jerom kini berpikir dua kali.
"tapi…. "
Reina memendang jerom, ia kemudian menutup mulutnya.
"aah maaf jerom, ibu tidak senagaja, ibu lupa" ujar reina,
Ia benar – benar lupa kalau kenza tidak mau kembalis ebelum semuanya terbukti dengan jelas. Ia mengetahui sudah 3 bula ini jerom berusaha untuk membuktikan bahwa dirinya tidak salah, namunapa daya, itu belum cuckup untuk memasukkan andira ke penjara.
"aku janji aku akan membawanya pulan suatu hari nanti, ibu jangan sedih ya" ujar jerom memegang tangan reina.
"janji?" tanya reina dengan serius.
"iya aku janji ibu ku sayang" ujar jerom dengan senang.