"aneh gimana?" tanya brian.
"apa jangan – jangan elora pergi ke rumah kenza? dan tidak ke rumah kakakya?" tanya jerom membuat brian berpikir dua kali.
"tidak mungkin elora berbohong kak" ujar brian dengan ragu.
"ayo kita ke rumah kakeknya" ujar jerom dengan mengganti pakaianya dengan cepat.
"kak makan dulu" ujar brian.
Jerom kini mengambil piring dari jerom memakan makananya dengan lahap. Beberapa detik kemduian sudah habis.
"ayo kita ke kakek remon" ujar jerom dengan menggandeng tangan brian.
Brian mau tidak mau terseret dan ia menaiki mobil dengan kakaknya itu menuju ke rumah konglomearat remon wongsono.
"kak jerom, masa elora tidak di rumah kakeknya, aku harus menelfonya"
"nanti saja brian, kita kesnaa dulu" ujar jerom dengan memandang brian dengan serius.
brian pun mengangguk,
"baiklah kalau begitu" ujar brian dengan mengalah, '
Ia sebenarnya juga oenasaran apakah istrunya ini benar – benar ke rumah kakenya atau bagaimana.