Elora kini merenung di balkon rumah ibu clara dengan bengong, ia tidak tahu apakah perasaannya saat ini kacau atau bagaimana, pasalnya seketalh bertemu dengan alan tid oilet tadi, ia benar – benar tidak
"menyangka akan mendengar seseorang berbicara jeek tentang suaminya itu.
Brian yang tengah tertidur itupunn membuat elora luluh, sejenak ucapan alan mampu membuat dirinya khawatir, namun ketika melihatb paras polos dan tampan suaminya itu dirinya tidak punya rasa ingin curiga sama sekali.
Elora kini mendekati brian di Kasur, ia duduk di samping suaminya yang sudah tertidur, mungkin suaminya ini kelelahan saat ada di pasar malam tadi, karena memang mereka berkeliling – keliling dengan sangat lama.
"sayang"
Pekik elora dengan mengelus pipi brian dengan lembut.
"ngghh~" brian meleguh dan mengucek matanya yang kini terpejam, "ada apa sayang?"
"kamu sangat lelah ya?" tanya elora, kini elora mengubah posisinya, ia tertodur dengan di peluk brian,