esok hari telah tiba membuat sinar mentari menembus ke gorden tua yang dimiliki oleh gadis cantik namun kehidupanya penuh dengan kesunyian.
andira, sosok gadis itu mengerjapkan matanya di tengah rasa kantuknya yang menyerang. ia menguap bolak balik dan mencoba untuk tidur kembali, namun pikiranya tetang sesuatu yang mengganggunya itu tak mampu membuatnya tertidur kembali.
'bekerjasamalah denganku untuk menghancurkan keluarga reikh'
suara itu terus berputar dan berputar di otaknya,ia seperti terpanah akan suara tersebut. padahal sudah satu hari yang lalu ia mendengarnya.
"argghhh!" pekiknya.
"apa aku harus menerima tawaranya?" tanya andira kepada dirinya sendiri yang sedang bingung. ia pun kini menjambak kepalanya sendiri dengan gusar,
"bagaimana ini??!" tanya andira dengan bingung.
andira melamun sebentar dan kini dirinya sedang meratapi nasibnya yang tak tahu mau bagaimana.
Tuk Tuk Tuk
"kakak!"
"kakak!"
"kakak!"
suara anak kecil itu memekikkan telinga andira.