"Arrgggh!" pekik bria dengan gusar, ia mengusap rambutnya dengan gusar karena frustasi atas keadaan ini semua.
setelah beberapa menit akhirnya dokter tersebut keluar, brian langsung menghampiri dokter tersebut dan kini dirinya bertanya atas ucapa dokter tadi.
"dokter bagaimans keadaan elora? dan coba jelaskan kepada saya kenapa elora bisa disini tadi pagi." tanya brian dengan penasaran.
dokter menghela nafas. "elora mengalami sedikit ganggua di syaraf kepalanya, sehingga jika dirinya berfikir keras atau sedang khawatir, dia akan merasa pusing dan mimisan. tadi pagi pasien juga kesini dengan keadaan pingsan dan mimisan, dengan sosok lelaki yang tampan, sepetinya temanya. " ujar dokter tersebut dengan yakin.
"siapa namanya dok?" tanya brian.
"namanya kalau tidak salah adalah alan" ujar dokter tersebut sambil tersenyum.
brian mengepalkan kedua tanganya, ternyata laki - laki bernama alan itu selalu di dekat elora, kekasihnya itu.