BUGH!
BUGH!
dua tinjuan berhasil medarat di pipi alan karena memang alan belum siap untuk bertarung.
alan memandang siapa yang berani - beraninya memukul pipinya dan benar saja, ia melihat brian yang memsndsngnya syarat akan emosi.
sedangkan elora hanya mampu terkejut dengan apa yang ia lihat.
ketika brian akan melakukan pukulan lagi kepada alan, elora maju dan menghalanginya yang membuat brian menghentikan niatnya itu.
"kak brian berhenti!!" perintah elora yang membuat brian tersentak.
"kamu membela dia?"
"bukan seperti itu kak!" ujar elora dengan jelas.
brian menggelengkan kepala tak percaya.
"aku sudah percaya bahwa kamu ada urusan, eh ternyata urusanya ini? baiklah elora jika itu yang kamu mau, aku akan menurutinya." ujar brian dengan kecewa, hatinya sakit seakan - akan merasa terhianti oleh kekasihnya ysng ia cintai itu.
elora hanya mematung mendengar kata - kata dari kak brian. sedangkan alan tersenyum bahagia di belakang elora.
