setelah selesai naik rolercoster yang sangat menyenangkan bagi elora, karena ia bisa teriak dengan senang hati, sekarang ia merasakan lapar.
KRUYUKK~
suara perut elora terdengar sampai di telinga brian. brian terkejut, sedetik kemudian dirinya terkekeh karena sudah mengetahui bahwa elora pasti lapar.
elora tersenyum ketika brian menertawakanya.
"ha ha ha ha ayo kita makan" ujar brian dengan tawa yang masih sensntiasa menghiasi wajah kekasihnya itu.
"ah! berhentilah tertawa... aku seperti ini karena habis teriak - teriak" ucap elora dengan memukul bahu brian.
brian hanya tersenyum kemudian meggandeng tangan elora untuk segera berjalan ke arah stand makanan.
namun di tengah perjalanan ia teringat sesuatu, ia memandang wajah elora.
"gawat!" pekiknya dalam hati. wajah elora kini sudah asli, tanpa kacamata, tanpa make up, ia takut tiba - tiba ada yang mengenalo elora.
"elora" panggil brian sambil menghentikan langkah kakinya.
"iya kak?" tanya elora heran.
