hembusan angin laut di sore hari ini mampu menerpa wajah elora yang tertutup oleh kaca mata kudanya.
brian memandsng elora dan memegang tanganya.
"apakamu siap?" ucap brian sambil tersenyum kepada elora.
elora mengangguk dengan antusias " iya aku siap" ujarnya dengan membalas senyuman dari bibir brian.
"baiklah, ayo kita berangkat" ajak brian kepada elora yang yang masih tersenyum dan memandang ke lautan.
"kira - kira kakek akan bereaksi apa?" gumamnya dengan tiba - tiba sedih.
"apakah kakek akan senang cucunya sudah sembuh?" atau kakek akan tetap sama saja? tidak mau memandangku sebagai cucunya" ujar elora dengan tatapan nanar yang ia lontarkan ke arah brian.
melihat itu, tangan brian terulur untuk mendekap badan gadis kesayangnyanya ini.
"jangan seperti itu, mana semangatmu tadi. kita coba dulu ya... siapa tahu kakekmu berubah pikiran" ujar brian dengan menyemangati elora yang kini sedang down lagi.
elora memandang kedua mata brian.