"wah, aku tidak menyangka dapat berkenalan dengan kakak tingkat sepertimu, seumur hidupku aku hanya mengenal satu angkatan" ucapnya dengan tersenyum lirih. Ia mengingat saat kuliah dulu, dirinya tidak pernah mempunyai satu teman pun, kemudian ada kak brian dan kenza yang datang dalam kehidupanya sampai sekarang.
"ha ha ha, kamu seperti mahasiswa yang pendiam saja"
"aku memang pendiam kak" ujar elora dengan tersenyum.
Mereka beruda pun terdiam dengan cukup lama, elora bingung harus berkata apa, dirinya bukan anak ekstrofert yang bisa membangun sebuah pembicaraan.
"kamu mau es krim?" tanya alan dengan tiba – tiba.
Elora mengarahkan pandanganya ke alan, "aku tidak bawa uang kak" ujar elora dengan melas.
"aduh, gampang, ayo kesana. Aku yang traktir, sebagai hari pertemanan kita" ucapnya dengan tersenyum dan memegang tangan elora.