"apa ini ada hubunganya dengan hujan tadi?" Tanya kenza kepada nenek rose.
"bisa jadi" ucap nenek rose sambil memandang ke arah jendela. Tetesan – tetesan hujan yang masih tersisa dan menempel di kaca.
"astaga elora…" ucap kenza dengan menutup matanya
"kembalilah saja kenza, nenek tidak apa – apa disini sendirian" ucap nenek rose kepada kenza.
"tidak nenek, kenza masih rindu nenek. Dua hari lagi aku akan kembali ke kota" ucap kenza dengan lirih.
"tapi sahabatmu sedang sakit kenza"
"tidak nenek" ucap kenza dengan memeluk nenek rose, ia menangis dalam pelukan nenek rose, ia sebenarnya tidak tega meninggalkan elora, namun ia lebih tidak tega lagi melihat elora sedang sakit seperti itu. Ia sangat lemah dengan hal seperti ini. Mungkin jika keadaan elora sudah sedikit lumayan, ia akan kembali ke kota.