Haris akan menelepon Ibunya Melisa besok untuk memastikan apakah dia sudah bicara dengan Melisa atau belum, karena Orang tuanya cukup sibuk sehingga jarang di rumah.
"Mel kamu sudah tidur?" tanya Ibunya sambil membuka pintu.
"Belum," jawabnya singkat.
"Mamah mau bicara sama kamu," ucapnya.
"Mau bicara apa?" tanyanya.
"Kamu mengganggu Teman kamu?" tanya Ibunya.
"Aku enggak mengganggu siapa-siapa Mah," jawabnya mengelak.
Ibunya menjelaskan kalau tadi Hari datang ke Kantor menemuinya dan menceritakan apa yang sudah Melisa perbuat, tapi Melisa tidak terima dia malah marah dan menyuruh Ibunya untuk keluar kamar, setelah itu Ibunya memberitahu Ayahnya agar Ayahnya bicara dan membujuk Melisa agar dia tidak menggangguku dan Haris.
"Mel buka pintunya," pinta Ayahnya.
"Ayah mau apa, mau menuduhku juga!" bentaknya.
"Enggak Ayah hanya ingin melihat keadaan Anak Ayah," jawabnya.
"Sudah pergi sana aku benci kalian semua!" Ucapnya sambil melemparkan benda ke pintu.