Mamah meminta maaf kepadaku karena aku tidak punya waktu untuknya, dan dia berjanji akan lebih memperhatikan aku. Mamah juga tidak akan lebih mementingkan pekerjaannya lagi dan akan sering mengajakku berlibur, asalkan aku tidak marah dan sedih lagi. Aku senang Mamah dan Ayah lebih memperhatikan aku sekarang, tapi aku juga sedih karena Sahabatku tidak ada. Aku berharap mereka datang, hidupku akan lebih sempurna jika mereka selalu bersama mereka.
"Sekarang kamu makan ya Mamah akan menyuapi kamu," Mamah membujukku.
"Baiklah aku akan makan," ucapku.
"Mamah akan mengambil makannya dulunya," Mamah bergegas membawakan makan untukku.