Lalu Om David datang dia seperti baru pulang kerja, karena masih mengenakan baju kantor. Dia membawa makanan, tapi Ana tidak mau makan karena terus memikirkan Mamahnya sehingga tidak bernafsu makan. Ayahnya membujuk agar dia mau makan, tapi tetap saja dia tidak mau makan, lalu aku berusaha membujuknya agar dia mau makan karena kalau seperti itu terus biasa dia juga sakit.
"An kamu makan ya," ucapku.
"Aku tidak lapar Nin," ucapnya.
"Sedikit saja, kalau kamu tidak makan kamu akan lemas," bujukku.
"Iya kasihan Mamah kamu kalau kamu sakit siapa yang akan menjaganya, tadi Ayah izin untuk cuti beberapa hari tapi tidak bisa" ucap Ayah.
"Baiklah aku akan makan," ucapnya.
"Kalau begitu kalian juga makan ya," ucap Ana.
"Enggak usah, aku sama Haris bisa makan di rumah masing-masing nanti," ucapku.
