Saat aku hendak duduk aku melihat ada bayangan melintas, aku kaget tapi tidak terlalu menghiraukannya. Aku memilih duduk dan ikut menonton TV, beda dengan Ari semenjak dia membawa koin itu dia merasa selalu ada yang mengikutinya. Ari sudah mencoba membuangnya tapi koin itu kembali lagi ke saku celananya, ia bahkan mencoba membakarnya tapi koin itu tetap utuh tidak tersentuh api dan koin itu kembali lagi k sakunya.
"Ari apa kamu sudah beritahu keluarga Pak Irwan tentang kertas yang datang tiba-tiba itu," tanya Bagas.
"Belum, belakangan ini aku banyak mendapatkan masalah," jawab Ari.
"Iya kamu tampak kelelahan," ucap Hari.
"Kamu masih ingat kan saat aku ceritakan kejadian saat aku menolong Nina tempo hari?" tanyanya.
"Iya kami masih ingat," jawab Hari.
"Waktu itu aku menemukan koin dan aku mengambilnya, setelah koin ini bersamaku aku merasa selaku ada yang mengikutiku," ucapnya.
"Kamu buang saja Koin itu?" ucap Bagas.
