"Hei, Tuan Park," panggil Alfro dengan tatapan usil.
Park Sun-Hyung yang sudah terkantuk-kantuk memalingkan wajahnya dengan malas.
"Kalau boleh tahu, kira-kira wanita seperti apa yang Tuan Park suka?"
Seperti tersambar petir. Kantuk yang tadi sudah terasa begitu kuat kini hilang begitu saja. Pertanyaan dari Alfro cukup membuat Park Sun-Hyung tertekan. Apalagi yang lain juga tampak penasaran.
"Benar, aku juga ingin tahu," sahut Yuko sambil melirik Park Sun-Hyung.
Mendapat tatapan dari semua orang di sekitarnya membuat bocah rakus itu merasa dipojokkan. Wajahnya yang lesu mulai memerah. Dia melirik Nevar, tapi percuma. Pemimpin tim pengintai itu terlihat tak begitu peduli. Nevar hanya fokus pada minumannya sejak tadi.
"Ayolah ā¦ Tuan Park. Ceritakan saja seperti apa wanita yang kamu sukai." Alfro masih begitu semangat.