Langit di atas Alban menangis. Rintiknya sendu, membasahi raga yang tengah merasakan luka di hati.
Air mata tak mampu membasahi tubuh Freya. Aura sihir keemasan di sekujur tubuhnya membuat wanita itu seperti mendapat perlindungan. Tapi tetap saja wajahnya basah. Sesempurna apapun dirinya, sekuat apapun Freya. Dia juga memiliki perasaan seperti makhluk hidup lainnya.
Sejak beberapa menit tadi, nafas Gael telah berhenti. Sihir penyembuh dari Freya, Zhuang dan Reigan tak mampu mempertahankan nyawa Gael. Tak ada lagi cara untuk membuatnya kembali hidup, bahkan beberapa metode rahasia telah Reigan coba. Tetap saja nihil. Gael telah berpulang dalam keabadian sejati. Inilah akhir perjalanan dari salah satu ksatria elf putih di Alban.
Walaupun baru sebentar tinggal di Alban dan belum begitu akrab dengan Gael, Park Sun-Hyung juga merasa sangat sedih. Justru tampaknya dia yang terlihat begitu kacau.
Beberapa kali Park Sun-Hyung mengguncang-guncang pundak Gael sambil berteriak tak jelas.