Selamat Membaca!
Dilorong sekolah yang mulai sepi karena bel udah pulang kini terdapat seorang gadis cantik yang sedang berjalan dengan tampang tomboy+coolnya dia—Deolinda Aubrey Bernadette.
Tanpa ia ketahui seluruh kegiatannya dipantau oleh seorang gadis yang mungkin memiliki dendam tersembunyi selama beberapa hari yang lalu.
Kadang Aubrey merasa ia dipantau namun ia terlalu acuh dalam masalah ini, tanpa ia sadari masalah besar akan menimpa dirinya.
Saat ia akan berbelok arah ke kanan tiba tiba ia dibekap dengan sapu tangan yang mungkin sudah diberi obat bius.
Namun brey dengan cepat ia berpura-pura pingsan karna ia pengen tau apa niat orang tersebut, tapi siapa sangka Aubrey malah hirup bius tsb karena pengap setelah itu pun Aubrey pingsan.
Setelah pingsan selama 2 jam kini mata indah milik Aubrey terbuka dengan sempurna, ia mengedarkan seluruh penjuru ruangan yang ia tempati, dan ia ternyata dibawa ke gedung yang udah tidak terpakai.
"Sialan mulut gue gatel"batin Aubrey berteriak, pasal tangan dan kakinya diikat dengan tali, dan mulutnya dilakban.
"Ini lagi yang bawa gue kemana si anying"batin Aubrey kesal,
tangannya bergerak untuk memutuskan talinya dengan pedang kecil yang lancip dicincin yang ia pakai saat ini.
Brakk
Tiba tiba aja pintunya terbuka, dan bom duarr ternyata seorang gadis seumuran dengan dirinya yang datang, dia Laura Adiana Defagra teman masa SMP-nya dulu.
"Hi ex friend!"
"Apa kabar Lo, pasti baik ya kan hahaha"tawanya yang terlihat seperti orang gila.
"Ternyata Lo tambah cantik juga, tapi sih masih cakepan gue!"
"Hmm, Lo tau alasan gue nyulik Lo?"tanya laura dengan menatap Aubrey sengit, yang dibalas gelengan ole brey, karna emang dia gatau.
"Hahaha, jujur gue benci banget sama Lo dan keluarga Lo itu, KALO AJA BOKAP LO GAK BUNUH ORANG TUA GUEE!! PASTI GUE GAK BAKAL KAYAK GINI BANGSATT!!!"teriak Laura marah dengan tak berperasaan ia membuka kasar lakban brey membuat sang empu mendelik kesal.
"Dih paansi Lo, gakjelas"sembur brey.
"Gakjelas kata Lo? (terkekeh kejam). Lo ga pernah ngrasain apa yang gue rasain selama ini."ucap lirih Laura yang terdengar pilu bagi yang mendengarnya, tapi tidak untuk seorang Deolinda Aubrey Bernadette.
"TAPI, BOKAP LO TANPA PERASAAN BUNUH ORANG TUA GUEE!! ANAK MANA YANG KUAT LIAT ORANG YANG KITA SAYANGI CINTAI MENINGGAL DENGAN MENGENASKAN KARNA DIBUNUH BOKAP LO DEOLINDA AUBREY BERNADETTE!!"amuk laura.
"Bokap gue yang bunuh kok gue yang kena imbasnya sih!, Seharusnya Lo nyulik bokap gue kalo gitu, bukan malah gue anying, sia teh Bodoh apa tolol sih!"komentar Aubrey merasa tidak terima jika ia yang diculik padahal bukan dia yang bunuh! Kok malah gue yang kena imbasnya—Aubrey.
"Karna Lo anaknya ADELIO!"ujar Laura marah.
"Huh, Daddy yang bunuh kok gue yang keseret masalahnya"
𒅒𒅒𒅒𒅒𒅒𒅒𒅒𒅒𒅒
«$ing sabar ya breyy:((»—Zaa
«Brisik Lo zanjing!»—Aubrey
«Heh kampret lu!»—Zaa
𒅒𒅒𒅒𒅒𒅒𒅒𒅒𒅒𒅒
"Oke sekarang kita mulai permainannya yah bitch"ujar Laura dengan suara yang lembut, jatuhnya malah kek tikus kejepit—Aubrey.
Dengan tangan yang memegang pisau lipat yang tajam, lalu membelai lembut wajah mulus brey dengan pisau diteken kasar hingga mengeluarkan darah segar, lalu menyayat².
"Sssh, sakit juga disayat"suara batin brey, pasal dia tidak pernah biarkan orang lain menyentuh atau melukai wajah ayunya.
Setelah puas mengukir gambar abstrak diwajah brey Laura pun lantas keluar tanpa mengatakan apapun.
"Huh, gila dia bener bener gila! Tapi lebih gila gue si HAHAHA"tawa psikopat Aubrey kini terdengar setelah Laura menjauh.
Namun diluar kenyataanya beberapa menit setelah Laura pergi, kini dia kembali dengan membawa satu baskom penuh dengan air jeruk nipis yang ditambahkan es batu.
"Ngarep gue pergi gitu aja heh!"
"Ngimpi"sarkas Laura lalu tertawa jahat.
"Dih sapa yang ngimpi ge'er bat lu"sinis brey kesal, kapan selesainya ini GUE PENGEN BUNUH LO MONYETTT.
"SABARR
SABARR, ORANG SABAR IDUNGNYA LEBAR EH MANCUNG!"teriak batin brey.
"Diem deh Lo, suara Lo berisik tau gak sih mending lu nikmati aja apa yang gue lakukan ke Lo!"
"Hem"
Dengan tak berperasaan Laura menyiramkan semua air perasan jeruk nipis itu kewajah brey yang udah penuh dengan sayatan, tapi sebelum itu
.
.
.
Ia membalik keadaannya, hingga yang tersiram ia lah Laura sendiri karna rasa perih yang begitu menyeruak matanya, ia tak sadar jika dirinya udah didepan Laura dengan pistol yang selalu ia bawa kemana mana.
Tanpa berlama lama pun peluru itu tembus dengan cepat kekepala laura, gini gini dia anak mafia loh apalagi dia mantan napi🤙🏻🤙🏻.
"Huh mampus lu!, Semoga aja Lo ga diterima disurga HAHAHA*
Dengan cekatan ia menelpon asisten pribadinya—Darenal Arkael Abimayu
"Halo, apa ada yang bisa saya bantu nona?"tanya Daren diseberang telepon
"Iya. Tolong bereskan mayat di gedung ×××!"
Klik
(Bunyi matiin teleponnya)
✈✈✈
Tanpa mengobati lukanya diwajah ayunya, Kini brey tengah mengendarai motornya dijalan yang udah sepi karena hari udah mulai larut.
Dengan kecepatan tinggi brey mengendarainya dengan santay sesekali ia menyanyikan lagu yang ia apal diheningnya malam ini, tanpa ia sadari ada truk oleng yang berjalan oleng kearahnya..
Hingga
.
.
.
BRAKKK
BRUKKK
SRHTT
BUGH
DUGHHH
Terjadilah kecelakaan yang begitu mengerikan bahkan keadaan brey begitu mengenaskan.
"Hadeh, mungkin gue kena karma karna dah bunuh laura,AAAA mommy aku masih pengen hidup!!"ucap lirih brey dengan sedikit nada rengekan, setelah itu kesadaran pun merenggutnya.
Berita tentang kematian AUBREY putri dari ADELIO pun kini menyebar di seluruh negara, karena keluarganya memiliki perusahaan ternama jadi kalo ada berita sekecil pun pasti bakal nyebar cepat.
Jangan lupa kasih VOTENYA guyss!!.
Maaf jika typo bertebaran!!.
01 12 2021
See you in the next part!!.