"Siapa namamu pemuda? Aku akui keberanianmu itu!" Jasum menatap Aji yang masih berjalan mendekatinya. Pemuda itu maju dengan tangan kosong dan tanpa senjata, apakah dia seorang warrior?
Aji tersenyum sambil mempersiapkan kekuatan di tangan kanannya, "Kamu tidak perlu mengetahui namaku. Kamu akan segera menjadi abu, jadi tidak perlu penting kau tahu siapa aku," Aji sengaja memancing kemarahan Jasum, dan benar saja, Jasum murka.
"Omong kosong!" satu teriakan itu berakhir, secepat itu juga Jasum menghilang dan kecepatannya melaju menyerang kearah Aji. Serangan itu bukanlah serangan yang bisa dihindari oleh pendekar biasa. Awan tipis kegelapan mengikuti arah kecepatan Jasum menyerang Aji.
Klaap!