Dan Renata merasa tidak percaya, dengan apa yang baru saja telinganya dengar itu.
"Apakah seseorang harus memandang kasta, jika ingin berkenalan dengan orang lain di rumah-rumah besar seperti ini?" gumam gadis itu dalam hati, dengan perasaan tidak percaya.
Namun, cepat-cepat gadis itu menggelengkan kepalanya dan kembali memfokuskan perhatiannya pada sosok pelayan wanita, yang masih berdiri di depannya itu sekarang.
"Tentu, kau bisa kembali melanjutkan pekerjaanmu yang lain. Terima kasih banyak," ucap Renata kemudian, dengan sebuah senyuman yang terlukis dalam wajahnya.
Sang pelayan wanita itu pun terlihat menganggukan kepalanya, kemudian memundurkan kakinya beberapa langkah ke belakang, membalikan tubuhnya dan mulai berjalan menjauh dari Renata.