Angeline terlihat melebarkan tatapan matanya, setelah mendengar apa ynag baru saja dikatakan oleh sosok laki-laki bertubuh jangkung yanga da di depannya itu kepadnaya.
"Ta—tapi aku hanya ingin menemui Jasmine dan mengetahui keadaannya, Kak Aaron, aku tidak bermaksud apa pun selain itu, karena dia adalah sahabatku," ucap gadis itu kemudian, dengan nada suaranya yang terdenagr gugup.
Aaron terlihat menghela napasnya perlahan, dengan tatapan sepasnag manik gelap milik laki-laki itu ynag terus terfokuskan pada sosok yang gadis cantik, yang ada di depannay sekarnag ini.
"Bolehkah aku minta stau hal kepadamu, Angeline? Sebenarnya, aku ingin mengatakna kalimat ini sejak dulu, tapi aku baru smepat mengatakannya sekanrag," ujar lai-laki itu, dnegan nada suaranya yang terdengar normal, tidak setinggi seperti sebelumnya.
