-
Renata berdiri di sudut dinding, dengan air mata yang terus mengalir dari kedua matanya yang membengkak. Wajahnya yang cantik juga terlihat pucat, dengan sebuah warna kemerahan seperti bekas tamparan yang terpampang di pipi kanannya.
Kedua tangannya juga terlihat Aaron terlihat tertawa ringan, smebari menatap ponsel miliknya yang tergeletak di atas meja, dngean laptop miliknya yang juga terletak di samping ponslenya itu.
Dan ponsle miliknya baru saja menghentikan suaranya, yang smeual terdengar dua orang gaids yang sedang bebricnag di sana. Lalu, laptop miliknya, menampilkan sebuah rekaman cctv yang terhubung langsung dengan kamrea cct yang terpasnag di smeua sudut rumah Renata.
"Aku sudah mengalihkan pangilannya tadi dan segera menghapus log panggilan di kontak masuk Nona Keyra juga, Tuan."