"Selamat pagi, Ayah, Ibu."
Renata membungkukan tubuhnya dan berjongkok di antara dua makam, yang merupakan tempat peristirahatan terakhir Ayah dan Ibunya. Kemudian, gadis itu terlihat menaburkan bunga mawar yang sedari tadi dia bawa menggunakan plastik hitam, ke atas tanah pemakaman kedua orang tuanya itu.
"Sama seperti kemarin dan seperti biasanya, Ayah, Ibu. Aku baik-baik saja dan bekerja dengan baik di tempat baruku. Teman-teman kerjaku juga meyenangkan, meskipun kadang aku merasa risih, ketika harus bertemu lagi dengan Aaron. Dan sepertinya, laki-laki itu sangat-sanga membenciku sekarang."
Renata mengatakan kalimat panjang itu, sembari menabur semua kelopak bunga yang dia bawa. Setelahnya, gadis itu terlihat menghembuskan napasnya perlahan, sembari mengusap-usap tanah liat yang menutupi jasad Ayahnya.