Mobil Bagas sampai di tujuan. Kota besar yang diidamkan berduaan dengan Gabriel. Icha begitu tenang dekat dengan sosok bagaikan figur seorang ayah. Ia begitu ceria apalagi bagas mau menowel dan mengajak ngobrol icha. Ia disambut penuh cinta oleh bagas.
"Icha.. sudah lama papa tidak melihat bayi kecil" ucap bagas. Bagas pun seperti hidup dalam bayangan wanita hamil yang mirip dengan gabriel, tapi siapakah wanita itu?
Icha memeluk bagas dengan erat sambil menyebut nama
"papaa....," Hihii
"aku sangat merindukan kamu." bisik bagas di telinga Icha.
"mama ... Mama," ucap icha cadel.
Gabriel terkesiap dan membeliakkan mata bulat seperti jengkol menatap penuh selidik ke arah bagas.
"Ada apa bos?"
"Bos ... gabriel ingin mengubah nasib. gabriel bosan hidup ketergantungan dan tidak jelas," ucapnya dengan nada kecewa.,
