Bik Rum menekuk wajahnya merasa bersalah. Sinar matahari menerpa wajahnya langsung di pagi hari seperti yang ia rasakan. Akhir akhir ini hujan turun terus menerus, suhu juga ikut dingin. Audrey tidak boleh kedinginan karena ujung ujung tangannya pun udah membiru dan pucat. Audrey menggigil kedinginan dan ia di selimuti oleh lembaran hangat bed cover yang tebal.
Bagas, daniz dan Caca belum tau kejadian yang sebenarnya. Bumer hanya melenggang kangkung menengokin Audrey tanpa terbebani sedikit pun. Ia berpikir dapat memanfaatkan alibi yang menurutnya sudah benar.
Bik Rum, awas kamu kalau ketahuan akan masuk ke penjara. Kamu mau bik, aku bocorkan segala peristiwa yang tau hanya kita berdua?
"Bu ... Bu!" ucapnya memelas.
Bik rum tidak mungkin mengkhianati majikannya.
