Bagas tak mampu melinasi uang daniz, ia terus berupaya membuat pembenaran diri.
"Sabar ya drey!"
"Aku pasti melunasi uang daniz!"
"Tenang aja!"
"Aku bukan penipu!" Bagas meyakinkan Audrey.
Kapan kamu mau ngelunasin uang itu, mas?"
"Ia perlu sekarang! Atau ia harus mengulang tahun depannya lagi!"
Sabarlah ... Sabarlah!
"Aku datangi mama nanti malam, mungkin ada solusinya!"
Tanpa pemberitahuan lebih dulu, rupanya mama dan papa ono datang menjenguk bagas dan cucu cucunya. Mama hanya membawa diri tanpa pernah berpikir cucunya sangat berharap mendapat makanan cemilan atau oleh oleh dari sang oma.
"Anak anak salim oma dulu!" serunya dengan nada sedikit meninggi satu oktaf.
"Anak anak seperti kelaparan, gas?"
"Gak, kok ma!"
"Mereka udah pada kenyang tu," ujarnya lagi.
Kamu gak masak, drey?"
Udah ma! Anak anak udah pada makan semua, tuh! Mungkin pingin cemilan beli, ma!"
"Camilan beli, camilan beli??
"Macam orang kaya aja?"