Bagas begitu sayang pada istrinya dan tetap setia pada audrey seorang.
Baru kali ini ia melihat daniz seperti pemuda yang sedang berputus asa. Audrey mengamati gerak gerik anaknya yang sedang bermurung hati.
"Kamu kenapa sih, nak?"
Daniz tersenyum tipis. Daniz sedang di rundung masalah pelik ma?
"Masalah apa sih?"
Seberat berat masalah pasti akan ada jalan keluarnya.
"Masalah apa sih, nak?"
"Ini loh, bu!"
Daniz banyak sekali butuh duit, bu. Untuk semester akhir dan nanti Coas nya di rumah sakit luar kota pasti daniz harus nge-kost di sana kan ma?
"Emang sampe berapa, nak?'
Mingkin dua atau tiga puluhan ma?
"Waahh, kalau segitu mahal ya nak!" ucap ibu dengan sontak kagetnya.
"Gimana caranya ya nak!"
"Papa bagas kalau ada uang mungkin di berikan untukmu, nak!"
Tapi kalau uang banyak, ia belum pernah nyimpan di tabungannya.
"Bagaimana kalau kita pinjam oma, apa ada uang segitu ya!""
"Entahlah, nak!"
"Nanti kita coba dulu, barangkali masih ada rezekimu, nak?"
